Jember, Motim-Ditengah krisis ekonomi yang melanda dunia akibat pandemi covid 19 PTPN X Kebon Ajong Gayasan membuktikan bahwa komoditi tembakau tidak terdampak.
Terbukti kebun Ajong Gayasan panen tembakau tandai dengan petik perdana yang dilakukan di Penataran Curahrejo Ajung Gayasan jum’at (02/07/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dalam Sambutanya Dwi Aprilla Sandi, SP selaku General Manajer Kebon Ajong Gayasan menyampaikan komitmenya untuk tetap menjaga kualitas tembakau terbaik serta memenuhi target 600 hektar produksi tahun ini dengan kualitas produksi hijau 20.000 kg/ha, produksi kering 1900 kg/ha, kwalitas NW 35%, kwalitas D/O 90% dan daun utuh 90%.
“Kami berserta tim akan tetap mempertahankan komitmen kami kepada jajaran direksi pusat serta pemegang saham karena itu merupakan kewajiban kami membayar kepercayaan itu dengan kerja all out dan sebaik-baiknya.” ujarnya.
Lebih jauh Sandi menyampaikan produksi tahun ini bisa berjalan lancar dan mencapai target karena adanya sinergi antar 2 kebun yaitu Kebun Ajong Gayasan Dan Kebun Kertosari.
“Dari data yang ada, produksi tahun ini masih ada 18 ton daun hijau dan kami optimis target tahun ini masih bisa terlampaui” ungkapnya
Sementara Direktur PTPN X DR. IR. Aris Toharisman, MAPPSC optimis produksi tahun ini lebih baik di bandingkan tahun lalu.
Kepada awak media Aris menyampaikan “saya melihat dari kondisi di lahan serta data yang ada, produksi tahun ini mampu melampaui target walaupun kondisi cuaca yang tidak menentu tahun ini” jelasnya
Aris menambahkan “Kami berharap semoga apa yang sudah baik di kebun saat ini terceminkan di produk akhir nanti” pungkasnya.
Seperti Moto BUMN Hadir Untuk Indonesia, acara kemudian diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim serta pembagian sembako secara door to door kepada warga di lingkungan kerja sekitar PTPN X Kebon Ajong Gayasan dengan melibatkan ibu ibu IKBI.
