Pasca APBD Disahkan, Masyarakat Jember Punya Harapan Besar

by -
Ilustrasi

Jember, Motim-Pasca APBD 2021 disahkan oleh Legislatif dan Eksekutif dan digarap dengan cepat dan lembur, dinilai memberikan dampak besar, dengan adanya ekpektasi besar di tengah masyarakat Jember.

Hal itu terungkap, dalam giat Diskusi Publik secara daring. Bertajuk Dinamika: Diskusi Wacana dan Ekonomi Terbuka, yang digelar oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember.

banner 728x90

Menurut Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi saat diskusi tersebut, disahkannya APBD Jember 2021 beberapa waktu lalu. Dinilainya, membawa berbagai ekspektasi yang besar di kalangan masyarakat.

Sebab, setelah dua tahun sebelumnya Jember tidak memiliki APBD yang disepakati legislatif-eksekutif dalam bentuk perda. Menurut legislator dari PKB itu, ada harapan besar yang muncul dan tampak.

“Bahkan kini masyarakat Jember, saking percayanya kepada Bupati yang baru, ada gejala setuju terus dengan apa yang disampaikan oleh elit politik. Padahal sejatinya, politik yang baik itu yang mengontrol kekuasaan. Karena mereka sudah mengalami disorientasi selama lima tahun di bawah kepemimpinan bupati sebelumnya,” ujar Itqon dalam diskusi publik, Senin (12/4).

Sementara itu Anggota DPRD Jember Agusta Jaka Purwana yang menjadi salah satu pembicara utama mengatakan. APBD 2021 yang disahkan, menurutnya membawa banyak harapan.

“Semoga bupati yang sekarang lebih baik, tidak sekedar pencitraan. Saya optimis itu karena hal ini terlihat dari cara beliau membangun renovasi Masjid Roudlotul Muchlisin,” tutur Agusta.

Legislator dari Demokrat ini mengilustrasikan dengan pembangunan masjid. Sebagai bentuk sindiran, dengan masih banyaknya fasilitas-fasilitas publik di Jember yang belum ramah disabilitas.

“Jember katanya kota ramah difabel, tapi kondisi saya yang harus pakai kursi roda membaut saya tidak bisa mengakses Pemkab lantai 2. Begitu juga di DPRD, saya tidak bisa akses ke lantainya (juga berada di lantai dua),” ujar pria yang saat ini masih menderita sakit, dan harus memakai kursi roda itu.

Namun demikian, sebagai anggota dewan yang berlatar belakang pengusaha. Agusta pun juga memiliki harapan kepada pemerintahan saat ini.

Agar nantinya bisa berperan, katanya, untuk menggerakkan roda ekonomi terutama UMKM.

“Yang kita harapkan adalah pemerintah menjadi marketer. Jadi tidak hanya memberi bantuan modal atau alat. Meski memang permasalahan teman-teman UMKM adalah pada (persoalan) modal,” ungkapnya.

Agusta pun juga menambahkan, perihal bekal masa depan perekonomian Jember. Yang menurutnya, sangat ditentukan oleh perhatian bupati-wabup dalam menyiapkan infrastruktur komunikasi dan Informatika secara digital. Sehingga menjadi modal, agar dapat bersaing secara global.

“Tentunya ini harus mampu menjamin perlindungan data pribadi dari ancaman cyber crime (kejahatan siber),” tuturnya.

Sementara itu, menyinggung soal APBD yang dapatnya menggerakkan roda ekonomi di Jember. Mendapat tanggapan positif, dari Akademisi FEB Unej M Fathorrazi.

“Butuh cara yang efektif dan efisien untuk memanfaatkan APBD dalam menggerakkan roda ekonomi. Bagaimana memanfaatkan APBD yang kecil itu supaya bisa efisien dan efektif. (Menurutnya) dengan biaya rendah bisa tepat sasaran,” ujarnya.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.