Jember, Motim-Pemkab Jember berencana menghibahkan seluruh ambulans desa kepada Pemerintah Desa masing-masing. Kebijakan ini sekaligus memperjelas status ambulans desa, yang status kepemilikannya bukan di puskesmas, puskesmas pembantu maupun pemerintah desa.
Bupati Jember Hendy Siswanto menjelaskan, ambulans desa semangatnya berfungsi untuk melayani masyarakat desa dibidang kesehatan. “Sehingga akan lebih efektif jika diserahkan pengelolaannya kepada masing-masing desa. Sehingga kepala desa bisa memberikan pelayanan lebih kepada masyarakatnya,” kata Hendy beberapa waktu lalu kepada wartawan.
Hendy juga mempersilahkan kepala desa memilih sendiri pengemudi Ambulans. “Boleh memakai (sopir) yang lama maupun mengganti dengan pengemudi baru. Pemkab hanya akan memberikan support operasional, yang akan dititipkan dalam Alokasi Dana Desa atau ADD,” jelas Hendy.
Untuk kompetensi pengemudi Ambulans lanjut Hendy, dirinya akan meminta kepala desa memfasilitasi pengemudi pilihannya, untuk mengikuti pelatihan pengemudi ambulans secara bertahap. “Sebab pengemudi ambulans harus memiliki kompetensi khusus, berbeda dengan pengemudi kendaraan biasa,” pungkas Hendy. (sp)