Penambang Batu Gamping Tewas Usai Tertimbun Batu

by -

Jember, Motim – Kasus kecelakaan tambang terjadi di Dusun Krajan, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger. Dalam peristiwa ini, seorang penambang tewas tertimbun di lokasi penambangan batu gamping.

Korban tewas adalah Slamet Hariyanto (21) warga Dusun Krajan RT 001/ RW 016, Desa Grenden, Kecamatan Puger. Korban tewas saat menambang pada hari Jumat (13/11) sekitar pukul 14.30 WIB.

banner 728x90

Korban meninggal akibat tertimbun batu kerikil di area tambang batu kapur milik CV Kemuning Jaya Dusun Krajan, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger. Saat itu korban bersama sebelas teman lainnya dipekerjakan oleh Bayu untuk menambang batu mangan/batu ireng.

Pada saat korban melakukan penggalian lubang dengan cara mencangkul dengan kedalaman dua meter dan lebar dua meter, terjadi longsor. Korban tertimbun longsor batu kerikil bercampur tanah. Sementara sebelas teman lainnya yang tidak jauh dari longsoran berhasil menyelamatkan diri.

Beberapa menit kemudian setelah dirasa aman, sebelas temannya berusaha mengevakuasi korban dengan cara membuang batu dan tanah yang menimbun tubuh korban. Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya korban dilarikan ke Puskesmas Puger. Namun, beberapa menit kemudian, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia. Korban yang meninggal selanjutnya dilarikan ke kamar mayat RSD dr Soebandi untuk dilakukan Visum.

Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono mengatakan, pihaknya setelah menerima laporan langsung mendatangi lokasi tambang milik CV Kemuning Jaya untuk melakukan olah TKP. “Kami langsung memanggil seluruh teman kerja korban untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Menurut Ribut, kecelakaan kerja yang menewaskan seorang penambang ini karena kurang hati-hatinya saat melakukan penambangan. “Untuk sementara lokasi tambang milik CV Kemuning Jaya kita pasang Police Line dulu,” pungkas Ribut. (sp)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.