Lumajang, Motim-Dam Gambiran di Kelurahan Rogotrunan Kecamatan Lumajang jebol akibat diterjang derasnya aliran sungai beberapa waktu lalu. Sampai saat ini perbaikan belum dilakukan. Pasalnya masih menunggu hasil koordinasi antara Pemkab Lumajang dengan Pemprov Jawa Timur.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyampaikan, untuk penanganan Dam Gambiran memang harus koordinasi dengan pihak Pemrov Jatim. Karena itu menjadi wewenang provinsi.
“Rencananya kita akan melakukan rapat dengan pihak provinsi untuk koordinasi terkait itu pada Hari Rabu (10/3/2021),” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, Selasa (9/3/2021).
Dari koordinasi tersebut, nanti akan diputuskan apa langkah penanganan yang segera dilakukan. Jika penanganan sementara, dari BPBD Lumajang akan melaksanakan. Kalau langsung perbaikan permanen, akan dilaksanakan oleh Pemprov Jatim.
“Kalau BPBD ya penanganan darurat, mungkin pakai bronjong atau dikasih jumbo bag. Kalau provinsi ya harus permanen,” ungkapnya.
Lanjut Wawan, penanganan Dam Gambian ini juga sudah menjadi perhatian dari BPBD Jatim. Kapan hari pihak BPBD Jatim sudah turun langsung ke sana untuk melihat kondisi Dam Gambiran.
“Karena Lumajang juga sudah menjadi catatan, bencana hampir terjadi tiap hari,” terangnya.
Dampak jebolnya Dam Gambiran ini, membuat warga di sekitar sana mulai khawatir. Karena air bisa meluber ke rumah warga. Lahan pertanian milik warga juga terancam tidak bisa terairi.
Ditambah lagi adanya abrasi di sejumlah titik bantara sungai yang berdekatan dengan rumah warga. BPBD Lumajang pun menghimbau warga untuk selalu waspada, karena curah hujan masih tinggi.
“Tetap waspada, potensi hujan masih sangat tinggi,” pungkasnya. (fit)