Lumajang, Motim-Pasca terputusnya jembatan yang menghubungkan Desa Gesang Kecamatan Tempeh dengan Desa Sememu Kecamatan Pasirian, ada 2 opsi perbaikan yang bisa dilakukan. Perbaikan permanen atau sementara. Jika sementara, bisa segera dilakukan.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan, pihak Pemkab Lumajang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) terus melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Jawa Timur.
Lanjutnya, jika dilakukan penanganan sementara, maka bisa segera dilakukan pada tahun ini. Namun jika harus perbaikan permanen, maka perlu menunggu waktu untuk memulai perbaikan tersebut.
“Kalau nanti anggaran cukup dari kebencanaan, akan kita lakuka penanganan kedaruratan, dari BTT (Biaya Tidak Terduga). Kalau dari BTT itu tidak boleh permanen, jadi harus perbaikan sementara,” ungkapnya, Kamis (4/3/2021).
“Tapi kalau harus dibangun secara permanen, masyarakat harus menunggu tahun depan. Jika cukup dilakukan bangunan darurat, akan kita laksanakan dengan BTT,” tambahnya.
Namun, saat ini sudah ada jembatan sementara yang bisa dilalalui oleh warga di sana. Jembatan tersebut terbuat dari bambu.
Sementara terkait jebolnya Dam Gambiran, pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi. Karena itu merupakan ranah dari pihak Pemprov Jawa Timur.
“Ini terkait dengan provinsi. Sehingga kita komunikasikan dengan provinsi,” pungkasnya. (fit)