Lumajang, Motim-Harga telur ayam ras (petelur) mengalami penurunan signifikan di berbagai daerah. Termasuk di Lumajang, harganya juga ikut anjlok. Dinas Perdagangan Lumajang menyebut, turunnya harga telur disebabkan menurunya permintaan. Sementara jumlah stok sangat banyak.
Sekretaris Dinas Perdagangan Lumajang, Aziz Fahrurrozi menyampaikan, saat ini harga telur ayam di kisaran Rp 20 ribu perkilogram. Padahal di akhir tahun, harga telur ayam melambung hingga Rp 26 ribu perkilogram.
“Tempo hari sempat Rp 26 ribu perkilogram di akhir tahun. Kemudian normal Rp 22 ribu perkilogram, sekarang turun lagi. Saat ini stoknya berlimpah, sehingga harga turun,” ujarnya, Kamis (28/1/2021).
Ia menyebut, turunya harga telur terjadi secara bertahap. “Tempo hari permintaan banyak sehingga harga naik. Karena akhir tahun, saat Natal dan tahun baru permintaan banyak,” ungkapnya.
Dengan kondisi ini, tentunya yang dirugikan adalah para peternak. “Para peternak tentunya keuntungan berkurang,” jelasnya.
Namun Aziz menyebut, anjloknya harga telur tidak akan terjadi lama. Sama seperti ketika harga telur naik, juga tidak lama. “Insyallah ini tidak lama, harganya akan normal lagi,” pungkasnya.
Sementara dari pantauan di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, harga telur rata-rata di angka Rp 20.765 perkilogram. (fit)