Nganjuk, Motim – Dalam rangka memberikan pelayanan maksimal guna mendorong pendapatan daerah di sektor pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Nganjuk melakukan inovasi dengan cara jemput bola pada wajib pajak (WP) yang akan melakukan pembayaran pajak daerah. Salah satunya berlangsung di halaman kantor Kecamatan Kertosono, Rabu (23/06/2021).
Kepala Bapenda Kabupaten Nganjuk Nur Solekan menjelaskan, selain upaya jemput bola, kegiatan tersebut merupakan bentuk edukasi bagi masyarakat. Terutama dalam rangka melakukan pengurusan maupun pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). “Selain juga optimalisasi pelayanan kami,” terangnya kepada wartawan.
Dalam kegiatan tersebut, Nur Solekan menjelaskan, ada beberapa jenis pelayanan.
Antara lain Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak air tanah, pajak restoran dan pajak reklame. Kemudian, pajak hotel, pajak parkir, pajak pertambangan mineral dan batubara (minerba), pajak hiburan dan pajak peperangan jalan.
“Apalagi sesuai dengan slogan kami, yaitu PANTAS yang memiliki arti Pajak Lunas, Pembangunan Tuntas. Dan mendukung pendapatan daerah tetap maksimal, meskipun di tengah pandemi COVID-19,” terang Nur Solekan sambil menyebut kegiatan jemput bola tersebut adalah agenda rutin, dan akan diinformasikan lebih lanjut kepada masyarakat terkait jadwal dan pelaksanaannya.
Sebagai informasi, kegiatan mobil pajak keliling Bapenda di Kecamatan Kertosono tersebut turut dihadiri Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
Saat memantau pelaksanaan, Kang Marhaen mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Bapenda Kabupaten Nganjuk itu.
“Cara jemput bola ini sangat mempermudah jangkauan masyarakat dalam membayar pajak,” kata Kang Marhaen sambil menyebut kegiatan tersebut memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi terkait beban Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) maupun pajak lainnya.
“Bapenda keliling ke setiap kecamatan. Contohnya saat ini berada di Kertosono tentunya juga untuk mengedukasi masyarakat agar taat membayar pajak. Dan pembayaran pajak saat ini sangat mudah masyarakat bisa daring dan tidak harus datang ke kantor Bapenda secara langsung,” tambah Kang Marhaen.
“Ayo kita bersama-sama taat pajak. Kalau bayar pajak tuntas, maka pembangunan akan tuntas juga. Karena pajak digunakan untuk pembangunan,” ajak Kang Marhaen sembari menyebutkan slogan “PANTAS” Pajak Lunas Pembangunan Tuntas.(ISK)