Pertandingan Sepak Bola Jember Vs Kota Malang Diwarnai Perkelahian Antarpemain

by -

Jember, Motim-Pertandingan sepak bola antara kesebelasan Kabuparen Jember dan Kota Malang dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VII di Stadion Notohadinegoro, Jember, sempat diwarnai perkelahian antarpemain. Akibat insiden itu, wasit Bangil Syah Putra dari kota Batu, mengeluarkan tiga kartu merah. Dua untuk pemain Jember, satu untuk pemain Kota Malang.

Laga perdana yang disaksikan langsung Bupati Jember Hendy Siswanto itu memang berjalan keras sejak awal. Kesebelasan Kabupaten Jember dan Kota Malang sama-sama bermain terbuka.

banner 728x90

Sebagai tuan rumah, tim Jember cenderung mendomnasi pertandingan. Jember unggul terlebih dahulu setelah pada menit 37 tendangan Indra Lesmana tak mampu ditepis penjaga gawang kesebelasan Kota Malang Surya Rizky Saputra.

Skor 1-0 untuk Jember membuat tensi permainan makin naik. Hingga pada menit 42 terjadi insiden antarpemain kedua kesebelasan.

Awalnya hanya sebatas adu mulut antara pemain Jember dengan Kota Malang. Insiden meningkat ke dalam aksi saling dorong.

Saat itulah, tiba – tiba  pemain Kota Malang Ega Sumitro datang dan melayangkan pukulan ke kerumunan pemain Jember. Aksi ini lalu mendapat balasan pemain Jember.

Wasit pertandingan mencoba melerai. Demikian juga official kedua kesebelasan juga masuk lapangan untuk menenangkan para pemain.

Akibat insiden itu, wasit mengeluarkan dua kartu merah. Satu untuk pemain Kota Malang Ega Sumitro, dan satu lagi untuk pemain Jember Danang Suprayitno.

Pertandingan kemudian dilanjutkan. Tak berselang lama, pada menit ke 48 Jember kembali harus kehilangan satu pemainnya. Lesmana Suteja mendapat kartu merah setelah terlibat insiden dengan salah satu pemain Kota Malang.

Unggul jumlah pemain, pemain Kota Malang semakin meningkatkan serangan. Hasilnya, Kota Malang berhasil menyamakan kedudukan 1-1 hasil tendangan Alan Nuri pada menit 90+3. Skor imbang bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Pelatih kesebelasan Jember, Mohammad Rofiq, mengaku kedua tim sudah bermain bagus. Namun dia kecewa dengan kepemimpinan wasit.

“Pemain dua tim sudah bermain bagus. Kami hanya kurang puas dengan kepemimpinan wasit, dua pemain saya terkena kartu merah. Bagaimana tim mau bermain bagus kalau sudah kehilangan dua pemain,” kata Rofiq usai pertandingan.

Kehilangan dua pemain, menurut Rofiq, membuat anak asuhnya kedodoran di lapangan. Padahal dari sisi permainan, tim Jember lebih unggul.

“Para pemain saya bekerja sangat keras. Saya pribadi sangat puas dengan penampilan anak-anak saya. Yang merusak pertandingan ini adalah wasit,” tandas Rofiq.

Manajer Kesebelasan Jember Try Sandi Apriana mengaku akan melayangkan protes resmi terkait kepemimpinan wasit. Dia menilai ada ketimpangan ketika wasit mengambil keputusan.

“Kami melayangkan protes secara resmi soal tindakan wasit ini. Kami merasa wasitnya tidak oke nih. Ini sudah kebangetan,” tandasnya. (*)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.