Surabaya Motim ,- Pj Gubernur, Adhy Karyono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Perangkat Daerah dan sejumlah organisasi keagamaan di Jawa Timur menggelar doa bersama dan tausiyah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (13/3/2024).
Pj Gubernur Adhy mengatakan, tujuan digelarnya acara ini untuk merajut silaturahmi, meningkatkan kebersamaan, kekompakan, dan persaudaraan di antara jajaran Pemprov Jatim sehingga kondusivitas bisa terwujud.
“Sebuah momen penting untuk meningkatkan kebersamaan, kekompakan, rasa persaudaraan dan sinergitas di antara kita semua. Utamanya, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing demi kemajuan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Gubernur menyampaikan, sinergitas di antara Forkopimda di Jawa Timur sudah terbukti. Hasilnya, mampu menjaga Jawa Timur aman selama masa Pemilu Februari kemarin. Padahal sebelumnya, Kemendagri memprediksi beberapa daerah di Jatim akan rawan. “Pada Bulan Februari lalu negara kita memiliki hajat besar, yakni Pilpres dan Pileg. Jawa Timur alhamdulillah bisa dilalui dengan aman dan damai,”ungkapnya.
Di sisi lain, Adhy menambahkan, Ramadan merupakan bulan istimewa yang penuh keberkahan, ampunan, dan segala pahala amalan baik akan dilipatgandakan. Oleh sebab itu, ia pun mengajak Forkopimda Jatim, seluruh jajaran di Pemprov Jatim, dan BUMD Jatim untuk meningkatkan kualitas kehidupan spiritualnya. “Mari kita jadikan Bulan Suci Ramadan ini sebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ajaknya.
Pj Gubernur mengingatkan, kualitas kehidupan sosial harus ditingkatkan. Untuk itu, pihaknya akan menggelar safari Ramadan sekaligus agenda operasi pasar murah serta penyaluran zakat produktif sebagai bagian dari rangkaiannya.
“Jadi nanti kita tidak sekedar safari Ramadan tapi juga bagaimana mengendalikan harga pasar dengan cara kita adakan pasar murah, kemudian juga ada bakti sosial, termasuk dari baznas juga ada zakat produktif,”katanya.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh elemen Forkopimda, para stakeholder, jajaran Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot juga masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di Jawa Timur. “Sehingga keamanan dan kondusivitas bisa terus terjaga baik selama Ramadan maupun hingga Idul Fitri nanti,” harapnya.
Sementara itu, KH Ahmad Muzakki Al Hafidz dalam tausiahnya menyampaikan bahwa silaturahmi adalah bentuk laku spiritual paling tinggi dari sekian pahala beramal sholeh. Alasan logisnya, karena ketika silaturahmi dilakukan akan banyak hal yang dikorbankan yaitu waktu, tenaga, biaya dan perasaan.
“Karena itu semoga silaturahim kali ini benar-benar membuahkan hasil dan efek positif untuk kemajuan Jawa Timur, untuk keberkahan Jawa Timur, untuk keamanan dan keselamatan Jawa Timur,”pungkasnya.(*/ady)