Pj.Gubernur Adhy Karyono Sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024

by -
Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat memimpin upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (27/8/2024).

Surabaya Motim – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, menggelar upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (27/8/2024). Upacara tersebut secara langsung dipimpin oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jawa Timur.

Tema peringatan Hari Pramuka ke-63 kali ini ialah ‘Pramuka Berjiwa Pancasila untuk Menjaga NKRI’. Turut hadir dalam upacara, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwarnas Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo, Ketua Kwarda Jatim Arum Sabil, Pj. Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNN Jatim) Awang Joko Rumitro.

banner 728x90

Di upacara itu, dilaksanakan penganungerahan tanda penghargaan lencana melati dharma bakti karya bakti panca warsa utama dan teladan. Serta penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerakan Pramuka oleh Ketua Kwarnas.

Dalam arahannya, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono menyampaikan, kontribusi gerakan pramuka dalam perjalanan bangsa sudah tidak diragukan lagi. Dikatakannya, bahkan Presiden keempat Republik Indonesia KH. Abdurrahman Wahid atau Gusdur, pernah berpesan sampai sekarang masih ada masyarakat yang menganggap enteng gerakan pramuka, padahal pramuka justru mengajarkan hal yang sangat penting dalam kehidupan yaitu mencintai sesama dan alam semesta.

“Untuk itu kini waktunya, gerakan pramuka bersama-sama pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat, menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” tutur Adhy.

Karena saat ini sedang berada pada tahun politik, Adhy mengatakan, pihaknya masih ingat tahun lalu Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jatim Khofifah Indar Parawansa periode 2019 – 2024 dalam peringatan hari pramuka tahun 2023, berpesan, pramuka harus menjadi contoh teladan untuk berdemokrasi.

“Pramuka harus menjadi teladan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di antara warga negara. Pramuka harus menunjukkan bahwa dasi merah putih di leher adalah simbol penting yang menjunjung tinggi kepentingan negara daripada hanya untuk kepentingan golongan,” ujar Adhy.

Adhy pun berpesan, gerakan pramuka harus tetap menjaga diri untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Menurutnya, semua orang termasuk anggota gerakan pramuka, secara pribadi boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis maupun dalam berbangsa dan bernegara.

“Tetapi jangan gunakan simbol pramuka, dan jangan jadikan pramuka sebagai alat politik, untuk pemuas kepentingan pribadi. Pesan diatas kami sampaikan kembali, karena sangat penting untuk menjaga gerakan kita bersama. Gerakan pramuka dalam tahun politik seperti ini, maka, mari terus tingkatkan sinergitas dan kolaborasi untuk memajukan gerakan pramuka di Indonesia kususnya di Jawa Timur,” pesannya.

Dengan nama pemerintah provinsi dan masyarakat Jawa Timur, Adhy mengucapkan terima kasih atas seluruh pengabdian gerakan pramuka untuk generasi muda di Indonesia.

“Semoga apa yang telah dilakukan, menjadi amal kebaikan yang bernilai ibadah untuk kita semua. Dirgahayu gerakan pramuka ke-63, satu pramuka untuk satu Indonesia. Jayalah pramuka, jayalah Indonesia,” ucap Adhy.

Sebagai Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jatim, pada upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63 kali ini, Adhy juga melakukan penyerahan penganugerahan tanda penghargaan lencana panca warsa berevet kehormatan brigade penolong dan Pramuka Garuda.

Karena dalam upacara ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ketua Kwarda Jatim dengan BNN Jatim tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika, Adhy pun menilai, PKS tersebut dilakukan untuk memerangi pencegahan peredaran narkoba.

“Melalui PKS tersebut, berarti anggota gerakan pramuka bisa menjadi agent untuk memberikan penyuluhan tentang narkoba. Sekaligus ikut serta menghadapi persoalan-persoalan terkait dengan narkoba,maupun isu-isu yang lainnya,” tukas Adhy.

Sementara itu, dalam laporanya, Ketua Kwarda Jatim Arum Sabil mengatakan, tema peringatan Hari Pramuka ke-63 kali ini yaitu ‘Pramuka Berjiwa Pancasila untuk Menjaga NKRI’, mengandung makna bahwa semua pramuka adalah insan Pancasila yang siap dan bersedia mengamalkan nilai-nilai Pancasila, Trisatya dan Dasa Darma untuk menjaga NKRI.

“Sangat jelas dalam Trisatya, semua anggota gerakan Pramuka, berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban, salab satunya Pancasila. Inilah pentingnya Pancasila untuk menjaga NKRI, dan di sinilah pentingnya Gerakan Pramuka untuk menumbuh suburkan manusia-manusia Pancasila. Bangsa Indonesia dengan Pancasila sampai saat ini terus tegak berdiri deengan berbagai suku, ras, budaya, bahasa, dan agama,” kata Arum Sabil.

Atas nama Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Jatim selaku Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jatim dan seluruh pihak terkait yang mendukung perkembangan gerakan Pramuka di Jatim. “Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh lapisan masyarakat yang selalu mendukung pendidikan kepramukaan yang kita cintai bersama,” pungkasnya.(*/ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.