Surabaya Motim – Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan bahwa kesiapan Bandara Dhoho Kediri untuk beroperasi sudah 100 persen dan tinggal menunggu dari pemerintah pusat.
Pj Gubernur Jatim, Minggu, mengungkapkan pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk jadwal operasional Bandara Dhoho Kediri, yang diharapkan bisa dimulai pada saat mudik Lebaran 2024.
“Bandara saya melihat kesiapan semua, sudah 100 persen. Kami berusaha secepatnya dioperasikan. Kalau keinginan kami tanggal mudik 5-6 April 2024, mudah-mudahan,” kata Adhy Karyono dalam rilisnya.
Ia telah meninjau Bandara Dhoho Kediri, Sabtu (30/3). Saat ini persoalan izin bandara tersebut juga sudah selesai. Selain itu, infrastruktur juga sudah 100 persen. Fasilitas di lokasi tersebut juga tersedia.
Ia mengakui saat ini untuk moda transportasi darat sudah dibahas. Transportasi tersebut juga diharapkan bisa mendukung terutama daerah-daerah di sekitar bandara.
“Sekarang moda transportasi daratnya yang harus terkoneksi. Sebelumnya, pemerintah provinsi juga mendukung trayek. Moda transportasi yang terkoneksi dengan lima kabupaten yang menjadi penghubung di bandara,” ujar dia.
Ia menambahkan, sudah ada satu maskapai yang siap beroperasi di Bandara Dhoho Kediri tersebut. Izin beroperasi bandara itu sudah turun. Beberapa maskai lainnya juga sudah proses.
Hingga kini masih belum ada informasi secara resmi terkait dengan jadwal peresmian bandara tersebut. Namun, ia menegaskan untuk saat ini yang dibutuhkan adalah operasi terlebih dahulu sebelum peresmian.
“Satu sudah mendapatkan izin. Nanti kami sampaikan lagi, karena saya juga harus menyampaikan ke pusat untuk koordinasi ini cepat beroperasi,” kata dia.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa sebelumnya juga pernah mengunggah di media sosialnya Instagram terkait dengan rencana beroperasinya Bandara Dhoho Kediri.
Khofifah menjelaskan bahwa Bandara Dhoho Kediri telah mengantongi izin operasional dari Dirjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan 2024 ini.
Izin penerbangan yang sudah keluar antara lain Kediri-Jakarta, Kediri-Makassar, Kediri-Bali, Kediri-Palembang, Kediri-Banjarmasin, dan Kediri-Balikpapan. Selanjutnya, juga melayani haji dan umroh.
PT Angkasa Pura I juga telah melakukan uji coba operasional dengan membuka Bandar Udara Dhoho Kediri dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum menjelang dimulainya operasional bandara tersebut dalam waktu dekat. Area yang diperbolehkan dikunjungi oleh masyarakat umum terbatas pada sisi luar area terminal penumpang.
Bandara Dhoho Kediri merupakan Bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), yang pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.
Bandara ini memiliki landasan pacu 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway atau jalur perpindahan pesawat yang membentang sepanjang 306 meter x 32 meter dan 438 meter x 32 meter, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.
Pada sisi darat, Bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 18.224 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara ini selain ke depan melayani penerbangan internasional, juga untuk haji dan umroh.(*/ady)