Jember, Motim-Water Canon adalah unit mobil yang selama ini akrab dengan penanganan demo anarkis. Unit ini berpotensi mengangkut 7000 liter air. Potensi inilah yang disikapi dengan bijak oleh Polres Jember untuk mengatasi kebutuhan air besih masyarakat yang terdampak banjir di beberapa wilayah di Jember.
Terkait langkah tersebut AKP Eko Basuki, Kasat Samapta Polres Jember telah berkoordinasi dengan pihak-pihat terkait di antaranya BPBD, PLN dan PDAM.
“Sesuai instruksi Kapolres, kami siapkan unit mobil water canon untuk dialihfungsikan sementara sebagai sarana memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Semboro. Sementara ini Semboro menjadi skala prioritas, sebab debit air di sana sudah di atas lutut orang dewasa dan hasil pantauan kami sumur-sumur warga telah terendam air,” kata Eko, kemarin.
Selain membantu penyediaan air bersih, Polres Jember juga menghimbau agar masyarakat Jember tidak melakukan aktivitas di sungai, sampai cuaca dirasa aman.
Himbauan ini didasarkan pada kecenderuan sebagian masyarakat Jember yang sebagian masih memilih beraktivitas di sungai untuk mencuci pakaian, mandi, melakukan penggalian pasir, dan hal lainnya.
Sebagian masyarakat juga memanfaatkan sungai untuk menjalani hobi seperti memancing, penggalian pasir sungai dan aktivitas lainnya.
“Sebenarnya terlepas dari persoalan banjir, kondisi sekarang tidak memungkinkan bagi masyarakat untuk nekat tetap beraktivitas di sungai. Beberapa wilayah di Jember saat ini telah terjadi luapan air hingga ke lokasi hunian. Sudah seharusnya kita mewaspadai potensi bahaya di sungai,” kata Eko.
Dirinya berharap agar masyarakat tetap siaga, mengingat cuaca saat ini sangat rawan.
“Kami tetap pantau perkembangan debit air di hulu. Kami juga telah menggandeng beberapa pihak untuk siaga koordinasi dan komunikasi melalui HT yang telah terintegrasi dengan Satgas BPBD dan jajaran Polres Jember,” pungkasnya. (sp)