Surabaya,Motim – Selama Tanggal 3-16 Juni Polrestabes Surabaya menggelar Operasi Sikat Semeru 2024. Hasilnya dalam 3 hari terakhir, aparat kepolisian berhasil mengamankan 21 pelaku kejahatan jalanan, operasi ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan.
Mulai dari pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas). Selanjutnya Polrestabes Surabaya telah mengungkap 15 perkara curanmor, dua curat, satu perkara curas dan satu perkara senjata tajam.
Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, saat peristiwa kejahatan di Kota Pahlawan Surabaya semakin meresahkan masyarakat.
“Terutama dengan kasus curanmor yang cukup mendominasi,”kata AKBP Hendro saat konferensi Pers di Mapolrestabes Surabaya itu, Rabu (5/6/2024).
Lanjut, selain kasus curanmor, dari aparat kepolisian bakal memfokuskan operasi untuk menekan angka kejahatan curas. Bahkan ada kasus kejahatan yang menimbulkan korban pada pekan kemarin.
“Salah satunya, kasus penjambretan di Jalan Pandegiling Kecamatan Tegalsari Surabaya,korban adalah seorang pedagang sayur di jalan keputran
AKBP Hendro menambahkan, sedangkan pelaku kejahatan jalanan kerap membekali diri mereka dengan senjata tajam dan tidak segan – segan melukai korbannya. Kegelisahan masyarakat Surabaya terkait maraknya isu kejahatan jalanan tentu tidak bisa dibiarkan.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, menjelaskan, saya memastikan untuk Operasi Sikat Semeru 2024 yang berlangsung hingga 16 Juni mendatang.
“Saya bakal dilaksanakan secara maksimal mungkin untuk selalu mengurangi angka kejahatan di Kota Surabaya,”pungkas perwira melati dua dipundaknya itu.(Nang/Nar)