Bondowoso, Motim – Keseruan berburu ikan di Bendungan Sampean Baru Kecamatan Tapen Bondowoso, diikuti oleh ratusan warga. Bahkan warga yang hendak mencari ikan, datang dari Situbondo, di kegiatan ‘Asatan’, Minggu (1/11/2020)
‘Asatan’ merupakan Bahasa Madura, yang artinya adalah proses pengurasan air. Baik dari bendungan, sungai, sumur dan sebagainya.
Bendungan Sampean Baru merupakan bendungan terbesar. Banyak ikan di bendungan tersebut sehingga saat terjadi asatan, ratusan warga tumplek blek di sana untuk berburu ikan.
Tampak ratusan warga tersebut, membawa peralatan untuk menangkap ikan. Misalnya jaring, tak lupa juga membawa wadah, karung dan sebegainya.
Rosi, salah seorang warga Tlogosari, mengaku datang sekitar Pukul 03.00 WIB pagi. Bahkan saat sampai di sana sudah banyak warga yang lain.
“Malah ada yang lebih dulu dari saya. Sudah banyak kendaraan di sini. Wong kendaraan sudah banyak diparkir,” paparnya.
Ia mengaku datang bersama ketiga temannya menggunakan mobil. Namun sesampainya di sana belum bisa langsung mencari ikan.
“Soalnya debit airnya masih tinggi. Mungkin karena hujan kemarin. Kalau ikan adanya jenis wader, tawes dan nila. Ya lumayan lah buat masak nanti,” paparnya.
Menurutnya, selain untuk mencari ikan ia juga mencari hiburan dengan memburu ikan bersama. “Saya kan suka mancing. Jadi seneng aja. Meski dapatnya tidak terlalu banyak,” imbuh pria yang juga dipanggil Pak Nizam ini.
Sementara Pengawas OP Balai Besar Brantas, Eki Muldianto mengatakan, bahwa dalam tiap tahun ada dua kali asatan. “Yakni bulan enam dan sebelas,” jelasnya.
Asatan ini berdasarkan hasil koordinasi dengan Situbondo dan Bondowoso, akan dilaksanakan selama 10 hari ke depan. Dari tanggal 1-10 November.
“Tujuannya mengembalikan tampungan debit seperti yang diharapkan, menormalisasi pola tanam. Karena ini mengaliri tak hanya Bondowoso tapi Situbondo,” paparnya.
Terkait beburu ikan oleh warga, kata dia, sebelumnya memang ada dan tiga tahun terakhir tidak ada. “Baru ada sekarang. Sehingga warga antusias, dan datang dari berbagai daerah. Bisa juga dikatakan wisata dadakan,” jelasnya.
Pantauan di lokasi, saking banyaknya warga yang datang ke Asatan. Kendaraan warga diparkir hingga jauh di luar area Bendungan Sampean Baru. Bahkan banyak pedagang kaki lima yang buka lapak di sekitar bendungan.
