Jember, Motim-Sebuah rumah sekaligus gudang tempat menyimpan pakan dan pasir kucing di Perumahan Puri Bunga Nirwana Cluster Jimbaran Blok G Lingkungan Tegal Bal, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari terbakar, Minggu (25/7) siang.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ini, diduga disebabkan korsleting listrik jaringan kabel di atap rumah.
Seisi rumah terbakar termasuk kandang kucing yang disimpan di loteng atap rumah. Beruntung tidak ada korban dalam musibah kebakaran itu, tetapi kerugian ditaksir kurang lebih Rp 100 Juta.
Menurut pemilik gudang Jefri Adijaya, saat kebakaran terjadi para pegawai yang bekerja saat itu sedang keluar. Kemudian sekitar pukul 11 siang itu, dari bangunan berukuran 5 x 12 meter persegi itu muncul asap hitam pekat yang keluar dari jendela bangunan.
“Ada asap keluar dari jendela itu. Kalau api tidak terlihat berkobar,” kata Jefri saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Mengetahui hal itu, Jefri dibantu wargga sekitar berusaha masuk dalam rumah. Kemudian terlihat dari bagian belakang bangunan kobaran api yang cukup besar.
“Saya langsung menghubungi damkar dan kurang lebih 10 menit datang memadamkan api,” katanya.
Dalam proses pemadaman api sebelum petugas Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember datang. Warga dibantu sejumlah pegawai gudang berusaha memadamkan api.
“Karena kan kita khawatir kebakaran membesar. Memang masih banyak rumah kosong belum dihuni pemiliknya. Tapi takut meluas kebakarannya. Kita bantu memadamkan api. Banyak kandang kucing terbakar dan meleleh. Termasuk karung-karung berisi pasirnya kucing itu. Tapi terus petugas pemadam datang dan memadamkan api,” ujar salah seoranwarga sekitar Syaiful saat dikonfirmasi terpisah.
Menurutnya, kebakaran itu berasal dari lantai dua atau bagian loteng bangunan rumah.
“Gak tau kenapa tapi apinya di dalam (bangunan gudang) besar gitu. Terus pemadam tadi masuk lewat jendela kamar pegawai yang ada di depan. Alhamdulillah tidak ada korban karena saat kebakaran kosong bangunan itu. Mungkin karena hari Minggu kan pegawainya libur,” sambungnya menjelaskan.
Sementara itu, menurut Danru Mako A Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember Suharto, kebakaran tersebut diduga karena adanya korsleting listrik.
“Dari bagian atap rumah itu. Ada korsleting listrik di jaringan listrik. Tidak tahu pasti penyebabnya, masih dugaan. Karena titik di sana (bagian atap rumah). Rumah itu menghanguskan bangunan dan isinya. Juga bagian atap internit terbakar semua,” kata Suharto.
Dalam proses pemadaman dan pendinginan api, membutuhkan waktu kurang lebih satu jam.
“Karena ada kendala saat mau masuk bangunan gudang dan rumah itu. Jadi lewat jendela dan kita semprot air dari sana. Situasi kondusif, kita datang dengan satu truk damkar dan 8 personel. Sekarang sudah aman,” pungkasnya.
