Salam – Ifan: Prinsip Kami Melayani Bukan Dilayani

by -

Jember, Motim – Pasangan calon bupati Jember Abdus Salam dan calon wakil bupati Ifan Ariadna, akan menggandeng 18 ribu aparatur sipil negara Pemerintah Kabupaten Jember, untuk melayani masyarakat. Prinsipnya adalah gotong royong.

“Kami berprinsip melayani, bukan dilayani,” kata Salam, dalam debat calon bupati dan wakil bupati putaran kedua Kabupaten Jember, di Studio JTV, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/11/2020).

banner 728x90

Ifan menambahkan, hak dilayani milik mutlak masyarakat Jember. “Sementara kewajiban melayani adalah mutlak harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember. Untuk mewujudkan pelayanan prima, mudah, murah, dan cepat, diperlukan struktur atau tatanan yang mengedepankan profesionalitas birokrasi di Jember. Di situlah perlunya leadership untuk membangun profesionalitas abdi negara,” katanya.

“Dalam sebuah organisasi, keberhasilan adalah keberhasilan bersama. Sementara kegagalan organisasi melayani publik adalah kegagalan seorang pemimpin. Oleh karena itulah, pemimpin adalah contoh, panutan yang bertanggung jawab penuh dan menjadi panglima terdepan untuk menata birokrasi supaya bisa memberikan prima, mudah, murah, dan cepat,” kata Ifan.

Sementara Salam, bertekad untuk menyejahterakan dan melayani masyarakat Jember. Pemerataan infrastruktur dan layanan publik yang cepat dan mudah menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga melakukan reformasi birokrasi yang profesional untuk mewujudkan Jember sejahtera dan merata. Jember Juara bukan visi dan misi pribadi, melainkan visi dan misi seluruh masyarakat Jember,” kata Salam.

Karena itu, Salam kembali menegaskan jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Jember nanti, pihaknya melibatkan seluruh masyarakat untuk bergotong royong membangun Jember ke depan. “Dengan semangat gotong royong, kami ingin melibatkan seluruh stakeholder yang ada, termasuk menjaga harmonisasi antara eksekutif, legislatif, dan melinierkan pemerintahan pusat dan daerah. Semua itu akan kami maksimalkan untuk memperkuat semangat dan tekad menghadapi tantangan zaman pandemi Covid-19,” kata Salam.

Sementara Ifan menambahkan, sebagai daerah agraris, Jember tahan banting di tengah pandemi. “Jember memiliki 500 ribu penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Insya Allah ini akan jadi jawaban ketahanan dan kedaulatan pangan yang kita capai,” katanya. (sp)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.