Sengketa Tanah Berujung Penganiayaan Terhadap Anak di Bawah Umur

by -

Surabaya, Motim-Sengketa tanah yang terletak di Jalan Puncak Permai Darmo Utara III antara Mulya Hadi ahli waris dari Radim P Warsiah dengan WH, berujung penganiayaan kepada ABF, anak dibawah umur, Jumat (9/7/2021) sekitar pukul 20.30 WIB.

Pasca kejadian penganiayaan tersebut, korban penganiayaan ABF didampingi ayahnya, Warsono dan Lim Tji Tiong, S.H, M.Hum, Penasihat Hukum (PH) dari Mulya Hadi, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya, Jumat (9/7/2021) sekitar pukul 21.30 WIB untuk membuat laporan polisi.

banner 728x90

“ABF dipukuli dan Hand Phone dirampas oleh beberapa orang preman yang diduga suruhan WH,” ungkap Lim, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan selular, Minggu (11/7/2021).

Lim juga menyesalkan waktu insiden pengeroyokan terjadi terhadap ABF, ada juga petugas kepolisian di TKP. “Tapi semua hanya diam saja,” ungkapnya, dengan nada kesal.

Lim menceritakan, ABF dianiaya setelah mencoba merekam video kedatangan sekelompok massa. Dia menyayangkan tindakan main hakim sendiri itu, meski dirinya sudah mengatakan ini negara hukum, sehingga semuanya harus patuh pada hukum.

“Mereka (maksudnya diduga preman) malah menjawab duitnya banyak siapa, kamu atau (WH),” katanya, menirukan perkataan salah satu kelompok massa itu.

Atas laporan korban ABF diwakili ayahnya, Warsono, selanjutnya SPKT Polrestabes Surabaya menerbitkan Tanda Bukti Lapor (TBL) Nomor TBL-B/568/VII/2021/ SPKT POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR tanggal 10 Juli 2021 yang ditandatangani Panit SPKT – A, Aiptu Feri Setiawan, tentang dugaan kejahatan tindak pidana penganiayaan terhadap anak sebagaimana dimaksud Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian saat dikonfirmasi melalui sambungan suara dan pesan WhatsApp (WA), Minggu (11/7/2021) belum menjawab.

Dengan adanya kasus tersebut, awak media masih terus berupaya konfirmasi kepada WH. Namun, hingga berita ini ditayangkan awak media belum berhasil mendapat nomor kontak selular atau WA yang bersangkutan. (nang/ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.