Jember, Motim-Sumarto (51) warga Dusun Krajan, Desa Seputih, Kecamatan Mayang dilaporkan hilang oleh anaknya. Karena dari Senin 8 Februari 2021 kemarin, belum pulang tidak ada kabar.
Diduga korban hanyut jatuh terbawa arus sungai Seputih saat sedang memancing. Yang lokasi tempat korban memancing, kurang lebih 500 meter dari rumahnya.
“Kami terima laporan dari anak korban, yag mengatakan bapaknya pergi memancing dan hingga saat ini belum pulang ke rumah. Saat iti korban berjalan kaki kata anaknya,” kata Kapolsek Mayang Iptu Bejul Nasution saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Selasa (9/1).
Kata Iptu Bejul, korban pamit kepada anaknya sekitar pukul 8 pagi, Senin (8/2) kemarin. Untuk pergi memancing.
“Dugaan kuat korban memancing, diperkuat dari pernyataan warga yang mengaku melihat dan menyapa korban saat berangkat ke sungai. Juga melihat korban tampak membawa alat pancing,” katanya.
Setelah mendapat laporan anak korban, polisi pun langsung melakukan pencarian ke lokasi tempat pemancingan di sekitar Sungai Seputih. Diduga kuat korban menghilang karena tenggelam dan terbawa arus sungai, karena ditemukan sejumlah bukti pendukung.
“Pak Carik (Sekdes setempat) menemukan alat pancing yang tersangkut di bawah jembatan tidak jauh dari lokasi korban memancing. Tapi untuk bukti lainnya, apakah sandal ataupun baju tidak ada di lokasi kejadian,” katanya.
“Korban diduga tenggelam ke sungai dan terbawa arus sungai, akibat jatuh terpeleset,” sambungnya.
Karena dari informasi yang disampaikan anak korban, ujar Bejul, bapaknya itu memiliki riwayat penyakit epilepsi. Sehingga dugaan kuat penyakitnya kambuh, dan menyebabkan korban jatuhnke sungai saat memancing.
Polisi bersama muspika setempat, dibantu perangkat desa melakukan pencarian terhadap korban. Namun karena kurang alat pendukung dan jumlah orang mencari.
“Kami meminta bantuan Basarnas untuk melakukan pencarian. Kami berkoordinasi, dan untuk awal dilakukan pencarian kering disekitar pinggiran sungai. Lanjut besok mungkin pencarian di air menyusuri aliran sungai,” katanya.