Tak Pakai Masker, Dihukum Jewer Telinga Sendiri

by -

Jember, Motim – Melonjaknya kasus positif baru Covid-19 di Kabupaten Jember ditanggapi oleh Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, dengan melakukan razia penggunaan masker di depan Markas Kodim 0824 Jember, Jumat (27/11).

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah masyarakat khususnya pengendara roda dua atau abang tukang becak, yang melintas di depan Markas Kodim, dicek satu persatu oleh sejumlah anggota TNI.

banner 728x90

Jika didapati ada yang tidak memakai masker, diberhentikan dan diberi masker oleh petugas.

Namun sebagai efek jera, masyarakat yang melanggar dihukum dengan menjewer telinganya sendiri. Sembari meneriakkan kalimat ‘Saya Kapok Tidak Pakai Masker’

Salah seorang pengendara motor Sholihin Huda mengatakan, dirinya terkena razia karena saat melintas tidak pakai masker.

“Tadi saya habis makan dan mau berangkat kembali ke kantor. Masker biasanya saya pakai, tapi tadi lupa,” kata Sholihin saat dikonfirmasi usai diberi masker, Jumat (27/11).

Sholihin mengatakan, terkait kesadaran memakai masker dan penerapan jarak jauh juga rajin mencuci tangan di tengah pandemi Covid-19, dipahami oleh dirinya dan mulai biasa dilakukan.

“Tapi kadang panas dan risih kalau pakai masker lama, jadi dibuka. Tapi ya kadang lupa. Dengan ada razia ini, ya saya tidak akan mengulangi lagi. Saya akan pakai masker terus jika harus aktifitas di luar rumah,” katanya.

Senada dengan yang disampaikan Sholihin, Karimatus Sa’diyah mengatakan, dia tidak memakai masker karena hanya bermotor pergi ke kantor yang jaraknya dekat dengan rumahnya.

“Saya mau ke kantor dekat sini, jadi tidak pakai masker,” kata wanita yang akrab dipanggul Rima ini.

Untuk kebiasaan memakai masker dilakukan olehnya dan memang diwajibkan juga saat bekerja di kantor. “Tapi memang risih kalau pakai lama-lama, tidak enak. Pakai hanya karena harus saat dikantor saja,” akunya.

Namun dengan himbauan dari anggota TNI saat terjaring razia membuatnya sadar. “Ya apalagi tadi dapat hukuman menjewer telinga sendiri, dan disuruh teriak ‘Saya Kapok Tidak Pakai Masker’ jadi merasa sadar pentingnya bermasker,” ungkapnya.

Terpisah Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin mengatakan, kegiatan razia masker kepada masyarakat ini, sebagai upaya menyikapi melonjaknya angka kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ini. Bahkan bagi masyarakat yang tidak pakai masker, akan diberi olehnya.

“Kami melakukan sweeping kepada warga (razia) yang tidak memakai masker. Kita himbau masyarakat untuk tetap pakai masker, sebagai bagian dari penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan), sebagai upaya menekan angka lonjakan kasus baru Covid-19 di Jember,” kata La Ode disela kegiatan yang dilakukan.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 ini mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan masih banyaknya yang tidak memakai masker dalam menjalankan aktifitasnya.

“Bahkan ada yang punya masker tapi ditaruh (diletakkan) dalam tas, tidak digunakan. Inilah kurangnya masyarakat kita dalam menerapkan 3M. Sehingga secara rutin nantinya kita akan lakukan kegiatan yang sama, agar lonjakan kasus baru Covid-19 ini tidak terus terjadi,” tegasnya.

La Ode mengatakan, sebagai efek jera, pihaknya sengaja memberikan hukuman. Tapi yang diingat, dan diharapkan memberikan kesadaran bagi masyarakat dalam memakai masker.

“Kita suruh teriak dan berjanji agar memakai masker, agar sadar sama-sama menjaga diri sendiri, dan orang di sekitar dari penyebaran virus Covid-19,” ujarnya.

Diketahui dalam giat tersebut, ada sebanyak

300 masker yang dibagikan kepada masyarakat. Kegiatan serupa akan dilakukan, dan dalam waktu dekat juga akan dipertegas dengan melakukan sweeping keliling wilayah Jember.

“Mari menjaga diri bersama, dan juga orang lain. Jangan sampai penyakit Covid-19 ini terlambat diketahui, terlambat ditangani, dan semakin menyebar dengan melonjaknya kasus baru,” pungkasnya.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.