Tambak Udang Rakyat Raup Jutaan Rupiah

by -

Jember, Motim-Di tengah kondisi pandemi yang semakin mencekik, salah satu warga di kabupaten Jember berhasil membudidayakan udang jenis Vaname.

Budidaya ini dilakukan bukan didekat pesisir pantai namun diwilayah air payau seperti tambak lain, namun yang dilakukan berjarak 2 kilometer dari bibir pantai.

banner 728x90

Dari hasil budidaya tersebut, dalam satu kali panen selama kurun waktu 3 bulan pembudidaya mampu menghasilkan udang hingga satu ton dalam ruang lingkup tambak 15  meter persegi.

Lahan tidur yang disulap oleh pembudidaya di wilayah Dusun kalimalang, Desa mayangan, Kecamatan Gumukmas, jember menjadi lahan produktif oleh belasan warga tersebut menjadi pundi pundi rupiah ditengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Warga yang dulunya petani ini, kini sebagian beralih menjadi pembudidaya udang berkat peluang dan potensi budidaya udang vaname yang menggiurkan tersebut.

Salah satunya Miskan (35), warga dusun Kalimalang desa Mayangan Kecamatan Gumukmas kabupaten jember misalnya, ia mengaku di tanah seluas  satu hektar ini dirinya membuat enam kotak kolam budidaya udang vaname dengan ukuran 15 Meter persegi.

Untuk menyikapi tambak yang ia kelola dirinya mengaku untuk mencari air asin melakukan pengeboran dasar hingga keluar air asin.

Tambak udang rakyat tersebut juga peralatan yang digunakan cukup sederhana dan beberapa dibuat dari bahan bekas seperti terpal bekas buat kotak kolam.

Untuk perawatan dirinya setiap hari membersihkan kolam dari kotoran mengatur sirkulasi air asin dan memberi pakan secukupnya.

“Saya bor mas, dan saya juga buat alat seadanya dan untuk ukuran tambak saya ini 15 meter persegi saya tanam bibit benur sekitar 50 ribu ekor, dan setiap hari menghabiskan kurang lebih 25 kilo pakan dengan harga kisaran 300 ribu rupiah,” kata Miskan.

Miskan juga menjelaskan, untuk modal awal yang dikeluarkan cukup besar antara sepuluh hingga lima puluh juta rupiah, namun udang jenis vaname ini dalam umur 40-60 hari sudah bisa dipanen atau panen parsial,(panen dini).

Ia menjelaskan jika sudah berumur seratus hari panen raya udang bisa dilakukan dalam satu kali panen raya dirinya menyebut mendapatkan udang hampir satu ton per kotak tambak miliknya.

“Memang awal cukup banyak modal, namun ini prospek cerah dan saya siap memberikan ilmu dan arahan kepada masyarakat yang mau membudidaya,” ucap pria yang sudah lama melanglang buana dunia pertambakan tersebut.

Namun sejumlah pembudidaya mengeluhkan murahnya harga jual dipatok oleh pedagang yang normalnya bisa mencapai 75 ribu rupiah perkilogram, kini hanya dibeli dengan harga 55 ribu rupiah perkilogram hal ini yang membuat pembudidaya udang berkurang penghasilannya.

Pembudidaya udang berharap agar pemerintah ikut campur penentuan harga udang vaname milik rakyat. (*)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.