Jember, Motim
Musibah tanah longsor terjadi di lereng wilayah Dusun Kotakan, Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Jember. Musibah tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis (9/2/2023).
Dari asessment yang dilakukan TRC BPBD Jember bersama relawan, TNI/Polri, dan perangkat desa di wilayah setempat, diketahui ada dua titik longsoran yang terjadi di Desa Suger Kidul. Dimana dari kejadian tanah longsor itu mengancam 30 warga terisolir. Selain itu, dikhawatirkan juga terjadi longsor susulan yang disertai banjir bandang di lokasi kejadian.
Koordinator Regu TRC BPBD Jember Juan Hadi Cahya menjelaskan, musibah tanah longsor itu diawali dari curah hujan deras yang terjadi di wilayah setempat dari pukul 14.30 WIB, Rabu (8/2).
“Kemudian sekitar pukul 3 dini hari terjadi musibah tanah longsor yang di dua titik lokasi berbeda. Titik pertama Dengan panjang longsoran 15 meter, dan ketinggian 9 meter mengancam satu rumah warga rawan ambruk dan material longsoran menutup aliran sungai di wilayah setempat,” kata Juan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di lokasi kejadian, Kamis (9/2/2023).
Untuk lokasi titik longsor kedua, lanjut Juan, diketahui panjang longsoran 20 meter, dengan ketinggian 6 meter.
“Dari kedua longsoran ini, materialnya juga menutupi sebagian sungai. Serta diketahui juga menutup 4 petak sawah milik warga. Untuk yang di sungai ini, juga rawan terjadi banjir susulan,” katanya.
Juan juga menjelaskan, dengan kejadian musibah tanah longsor ini. Diketahui ada kurang lebih 10 KK dengan 30 jiwa warga dusun setempat terancam terisolir.
“Karena longsoran ini, juga terjadi di sebagian jalan yang merupakan akses utama warga dari Dusun Kotakan menuju Jember. Selain itu, jalan yang terdampak itu, juga akses jalan dari warga menuju ke Bondowoso. Kami pun juga masih meninjau, apakah ada jalan alternatif lain selain di lokasi sini (longsoran),” katanya.
Lebih lanjut Juan menyampaikan, dengan kondisi ini pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menangani material bekas longsoran.
“Karena dibutuhkan alat berat untuk membersihkan material bekas longsoran. Terutama yang menutup aliran sungai, akibat material longsoran,” katanya.
“Selain itu, dengan kondisi saat ini, akibat longsor ini. Kendaraan roda empat tidak bisa lewat. Untuk kendaraan roda dua juga rawan saat melintas,” katanya. (*)