Lumajang, Motim – Perkebunan Teh Kertowono milik PTPN XII yang berada di Kecamatan Gucialit merupakan perkebunan yang telah lama ada di Kabupaten Lumajang. Bahkan masih banyak pohon teh di sana yang masih bisa bertahan hidup berpuluh-puluh tahun.
Tenaga Administrasi Bagian Tanaman dan Anggaran PTPN XII Kertowono, Rudi menjelaskan, ada pohon teh tertua di sana, yang saat ini sudah berumur hampir 85 tahun. Pohon tersebut ditanam tahun 1935 atau pada zaman penjajahan Belanda.
Ia menegaskan, pohon teh tersebut sampai saat ini masih tetap diambil manfaatnya. “Yang lebih menarik, tidak ada penurunan kualitas hingga saat ini, karena pemeliharaan terus di lakukan oleh pihak pengelola,” katanya.
Dijelaskannya, ada sekitar 50 hektare luas perkebunan yang ditumbuhi pohon teh dengan usia 85 tahun tersebut. Diantaranya adalah jenis Teh Gambung, Masih kata Rudi, setiap kali panen Kebun Teh tersebut mampu menghasilkan kurang lebih 2-3 ton teh basah.
“Sementara panen dilakukan setiap 11 hari,” ucapnya.
Selain teh tertua, ada juga teh termuda yang masih berumur 4 tahun yang ditanam pada tahun 2016. Perawatan pohon Teh masih rutin dilakukan oleh pihak PTPN XII meskipun Pabrik Teh Kertowono sementara tidak beroperasi lagi akibat kebakaran beberapa waktu yang lalu. (fit)