Teman Dibacok Gara-gara Menolak Minum

by -

Jember, Motim – Hanya gara-gara menolak diajak untuk pesta Miras, teman sendiri menjadi korban pembacokan. Seperti yang dilakukan Syafiudin (25) warga Dusun Krajan 2, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger. Dia membacok rekannya sendiri, Abdul Rojak (29) warga Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Sabtu (17/10) pukul 17.30 WIB.

Yang menarik, 3 orang yang terlibat dalam kasus ini menjadi tersangka. Karena yang dibacok sebelumnya juga dilaporkan karena tuduhan penganiayaan.

banner 728x90

Informasi di lapangan, sebelum pembacokan terjadi, Naim (28) warga setempat, mengajak Syafiudin mengajak pesta Miras di kuburan China tak jauh dari jembatan Besini. Saat ditawari untuk minum, Syafiudin menolak untuk minum.

“Karena menolak diajak minum, Naim bilang ayo sudah kamu gak usah mengeluarkan uang, nanti saya yang bayar,” kata Syafiudin menirukan ucapan Naim. Saat itu juga, Naim langsung mengeluarkan uang kertas ratusan ribu dan dirobek di depan Syafiudin.

Karena tersinggung, terjadilah cekcok mulut antara Naim dengan Syafiudin. Kebetulan di lokasi itu ada Abdul Rojak, yang berusaha melerai karena terjadi aksi dorong dorongan dan pemukulan.

“Saya saat itu langsung pulang ke rumah teman dan langsung mengambil pisau dapur untuk jaga jaga, karena saya merasa sendirian dan takut dikeroyok,” kata Syafiudin kepada petugas. Saat itu juga Syafiudin langsung menuju rumah Naim yang ternyata di situ juga ada Abdul Rojak.

“Saya langsung mengambil pisau di balik baju langsung saya arahkan ke tubuh korban (Abdul Rojak-red),” katanya. Pisau itu langsung mengenai lengan kiri korban, dan beberapa saat kemudian Syafiudin langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Puger.

“Tetapi saat datang ke Mapolsek untuk menyerahkan diri, saya juga melapor telah dianiaya oleh Abdul Rojak dan Naim kepada petugas jaga. Mereka memukul saya yang dilakukan secara bersama sama,” kata Syafiudin.

Sementara Abdul Rojak yang dibacok Syafiudin, mengaku saat itu hanya ingin melerai saja. “Saya ini hanya melerai saat tersangka (Syafiudin) terjadi cekcok mulut dengan Naim karena menolak saat diajak minum,” kata Abdul Rojak.

Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono melalui Kanit Reskrim Bripka Ahmad Mahmur, membenarkaan telah mengamankan tersangka penganiayaan dan juga yang menjadi korban. Karena antara korban dan pelaku ini sama-sama melaporkan. “Ya akhirnya kita sama sama melakukan pemeriksaan. Setelah bukti kuat, yang terlibat penganiayaan kita amankan semua,” kata Mahmur.

Sebenarnya tiga orang antara pelaku dan korban ini masih teman dekat. Naim dan Abdul Rojak sudah lama menetap di Puger karena sudah beristri orang Puger. Sedangkan Syafiudin masih baru 5 bulan di Puger karena ikut temannya yang menjadi nelayan.

 

“Karena sama-sama melaporkan antara korban dan tersangka maka semuanya dilakukan penahanan. Barang bukti pisau dapur yang digunakan untuk membacok korban juga kita amankan,” pungkas Mahmur. (sp)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.