Terpilih Aklamasi, Izzul Nahkodai GP Ansor Jember

by -

Jember, Motim – Konferensi Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jember telah digelar dengan lancar pada minggu pagi (04/10/2020) di mako GP Ansor Jember di Jalan Danau Toba Jember. Nama Izzul Ashlah, M. Akun akan memimpin GP Ansor periode 2020-2024 mendatang setelah terpilih secara aklamasi dalam konfercab tersebut meski tidak dihadiri oleh Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur.

Izzul dalam konfercab yang dipimpin oleh Ketua GP Ansor periode 2016-2020 Ayub Junaidi tersebut menjadi calon tunggal. Izzul diusulkan dengan membawa rekomendasi 20 Pengurus Anak Cabang (PAC) se-kabupaten Jember. Oleh karena itu, dalam Konfercab tersbut, nama Izzul terpilih aklamasi menahkodadi GP Ansor selama empat tahun mendatang.

banner 728x90

Izzul sendiri tercatat sebagai kader GP Ansor Jember yang juga dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam di Universitas Islam Jember (FEBI UIJ). Dia adalah alumnus sarjana dan magister FEB Universitas Jember. Izzul adalah putra dari Syaiful Bahri, dengan panggilan akrab Jibul, yang juga Ketua Dewan Penasihat GP Ansor Jember.

Dalam sambutannya, pria kelahiran Jember, 23 Oktober 1988 ini mengucapkan terima kasih kepada 20 PAC yang memberikan kepercayaan kepada dirinya. “Ini merupakan amanah yang berat sekaligus ringan,” terangnya. Dianggap berat karena dirinya diberikan beban menjaga marwah kebesaran GP ansor yang besar yang sudah terkenal solid dan militan.

“Ringan karena para Ketua sebelumnya yang sudah menggariskan rel perjuangan yang jelas dan tegas. Kita hanya dituntut jaga garis rel perjuangan tersebut,” jelasnya. Oleh karena itu, dengan amanah menjadi Ketua GP Ansor Jember 2020 2024, pihknya berharap bisa bergerak dengan kebersamaan. Dirinya akan mengajak seluruh pihak untuk bekerja bersama.

Sementara itu, Ayub Junaidi, Ketua GP Ansor sebelumnya menurutkan banyak suka duka menyelimuti kepemimpinannya selama 2 periode sejak 2012-2020. “Banyak program yang belum terlaksana. Namun juga ada yang terlaksana. Jika berhasil adalah keberhasilan bersama. Jika ada yang kurang, itu kekurangan saya selalu Ketua GP ansor,” ucapnya legawa.

Di akhir masa jabatan, dirinya pun meminta maaf kepada pengurus cabang jika ada kesalahan dan kekurangan. Dirinya berpesan kepada penerusnya yakni Ansor dan Banser Jember berbeda dengan yang lain. “Bagi yang mau jadi pengurus Ansor, harus ikut diklatsar Banser. Punya jiwa satu komando. Kalau di daerah lain tidak,” terang Ayub.

Pihaknya berharap hal ini tetap terjaga nantinya sehingga kader Ansor Banser selalu jaga kekompakan. “Apalagi Jember ada Pilkada 9 Desember. Seluruh kader Ansor Banser ikuti instruksi Kyai Muhyiddin,” pungkasnya.(ym)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.