Tiga Orang Terluka Diserang Monyet Liar

by -

Jember, Motim
Tiga warga Dusun Sanggar, Desa Subo, Kecamatan Pakusari, terluka akibat diserang monyet liar. Serangan monyet itu terjadi selama tiga hari beruntun.
“Serangan pertama terjadi pada hari Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Kapolsek Pakusari AKP Hariyanto, Selasa (18/7/2023).
Korbannya bernama Muhammad Haikal Widad Nur Fatah (13). Saat itu, Haikal sedang tidur-tiduran di dalam rumah. Tiba-tiba, dua ekor monyet datang dan langsung menyerangnya.
“Haikal ini digigit dan dicakar pada bagian paha dan betis,” jelasnya.
Usai menyerang Haikal, dua ekor monyet itu langsung kabur. Sementara Haikal dibawa ke puskesmas untuk menjalani pengobatan.
“Itu lukanya ada sekitar 10 gigitan dan cakaran,” kata Hariyanto.
Keesokan harinya, juga sekitar pukul 11.00 WIB, dua ekor monyet kembali menyerang warga. Kali ini korbannya bernama M. Rais (68).
“Saat itu Rais ini juga lagi tidur-tiduran di dalam rumah. Kemudian digigit dan dicakar sama dua ekor monyet itu,” terang Hariyanto.
Luka yang dialami Rais juga cukup parah dan harus mendapat beberapa jahitan oleh petugas medis. Luka Rais juga berada di sekitar kaki.
Berikutnya, pada Senin (17/7/2023), juga sekitar pukul 11.00 WIB, monyet liar kembali menyerang warga. Korbannya bernama Joni (62).
“Namun kali ini monyet yang menyerang Joni hanya satu ekor. Tapi luka yang dialami Joni juga lumayan parah. Yang diserang paha sama betisnya,” jelas Hariyanto.
Usai menyerang warga, monyet itu kabur ke kawasan gumuk atau bukit di sekitar lokasi. Karena permukiman warga memang di bawah perbukitan.
“Kebetulan di sekitar lokasi kejadian kan ada gumuk-gumuk. Jadi, monyetnya kabur ke sana,” sambung Hariyanto.
Dia menduga monyet yang menyerang warga tiga hari beruntun itu merupakan hewan yang sama. Dia juga memastikan, bahwa monyet itu bukan peliharaan warga.
“Itu monyet liar. Bahkan sebelum menyerang manusia, monyet itu diduga memakan ayam milik warga. Mungkin monyetnya kelaparan,” jelas Hariyanto.
Pasca kejadian itu, Hariyanto mengimbau warga agar waspada. Juga meminta agar warga menutup pintu rumah.
“Ini kan serangannya selalu siang hari. Jadi, kita imbau warga pada siang hari untuk selalu menutup pintu supaya monyet itu tidak masuk,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember untuk menelusuri keberadaan monyet. Juga diupayakan untuk bisa menangkap monyet tersebut.
“Rencana hari ini petugas BKSDA Jember mau mencari monyet itu. Mungkin nanti tekhnisnya ditembak bius,” pungkas Hariyanto. (*)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.