Jember, Motim – Tanpa sebab jelas, tiga pemuda mengamuk di Dusun Bendorejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas, Minggu dinihari (01/11) sekitar pukul 00.30 WIB. Tiga pemuda yang tak diketahui identitasnya itu, membakar motor milik warga setempat. Tak hanya itu, mereka juga melukai 2 pemuda lainnya menggunakan senjata tajam.
Informasi di lapangan, awalnya ada 3 pemuda warga setempat yakni Hari Mahruri (20), Rofin (18), dan Siyoko (23). Mereka sedang ngobrol di gardu depan kandang ayam milik Tus warga setempat. Saat mereka asyik ngobrol, tiba-tiba datang tiga pemuda dari arah barat. “Kamu anak mana” tanya salah satu diantara mereka.
Belum sempat Hari Mahruri dan temannya menjawab, tiga pemuda pendatang tersebut langsung melayangkan pukulan dan menyerang mereka bertiga. Sontak Hari dan kawannya bermaksud membalas serangan ini. Namun niat itu mereka urungkan ketika melihat para penyerang mengeluarkan dan menghunus celurit.
Hari dan dua temannta itu langsung kabur dengan meninggalkan tiga sepeda motor milik mereka. Melihat semua melarikan diri, para penyerang geram dan melampiaskan kemarahannya dengan membakar tiga motor yang terdiri dari dua Yamaha bebek dan satu Honda Beat.
Tak puas dengan hanya membakar motor, ketiga pelaku terus bergerak ke arah timur dan berhenti di depan warung bakso tutup milik Halimah. Mereka bepapasan dengan dua orang pemuda lainnya yakni Saiiful Bahri (22) dan Ahmad Khoirul (28). Terjadi adu mulut diantara mereka yang berlanjut dengan bacokan clurit yang mengakibatkan Saiful terluka di tumit dan Khoirul terbacok di tangan bagian lengan.
Kedua korban itupun berteriak minta tolong sembari melarikan diri hingga membangunkan para penduduk dan mengakibatkan kegaduhan. Penduduk yang mendengar cerita para korban menjadi marah dan beramai-ramai mencari pelaku yang ternyata sudah kabur duluan.
Kapolsek Gumukmas Iptu Subagyo, membenarkan kejadian tersebut. “Para pelaku masih dalam proses pengejaran dan pihak kami sudah mengerahkan semua anggota guna melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas dari para pelaku,” ujar Subagyo.
Menurutnya, salah satu korban ada yang mengenal seorang diantara pelaku tersebut. “Mengingat kondisi wilayah yang kurang kondusif, jajaran Polsek Gumukmas akan lebih mengintensifkan operasi Sajam,” pungkas Subagyo. (dop)