Tiga Saksi Diperiksa Terkait Video Mesum Kepala Puskesmas dengan Bidan

by -

Jember, Motim – Polisi melakukan penyelidikan terkait video mesum diduga diperankan kepala puskesmas Curahnongko, Kecamatan Tempurejo dengan bidan desa setempat. Tiga orang saksi telah diperiksa.

“Terkait viralnya video porno itu,

banner 728x90

Satreskrim Polres Jember masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi,” kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Fran Delanta Kembaren, Senin (16/11).

“Kita jemput bola dan sudah ada dua atau tiga orang yang kita periksa,” tambahnya.

Pemeriksaan itu, kata Fran, merupakan upaya polisi untuk memastikan siapa pelaku dan perekam video mesum itu. Selain itu, juga untuk mengungkap siapa yang menyebarkannya.

Ditanya siapa saja saksi yang diperiksa, Fran enggan menjelaskan. Alasannya, masih dalam proses penyelidikan.

Sementara di ruang penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, terlihat suami sang bidan. Pria yang juga seorang dokter itu, sebelumnya datang sekitar pukul 10.00 WIB.

Belum diketehaui, apakah suami dari bidan itu merupakan satu dari tiga saksi seperti yang disebutkan Fran.

“Ditunggu saja, saat ini semua masih dalam tahap penyelidikan,” tegas Fran.

 

Sanksi Kepegawaian Tunggu  Bupati

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember telah memeriksa oknum kepala puskesmas dan bidan yang diduga menjadi pemeran video mesum yang viral. Karena masuk dalam pelanggaran disiplin berat, selanjutnya pemeriksaan diserahkan kepada bupati.

“Progres kasus kepala puskesmas dan bidan ini, jadi sudah diperiksa dan sudah ada berita acara dari dinas kesehatan. Karena ini ancamannya hukuman disiplin berat, ini pemeriksaan ini adalah ada pada kewenanangan bupati,” kata Kepala Inspektorat Kabupaten Jember Joko Santoso, Senin (16/11).

Menurut Joko, Dinas Kesehatan telah mengirim berkas hasil pemeriksaan ke bupati. Pihak Inspektorat juga telah menerima tembusan berkas tersebut.

“Dinas Kesehatan sudah mengirimkan ke Bupati hari Jumat (13/11) kemarin kalau nggak salah. Dan saya pun sudah menerima tembusannya,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Joko, pemeriksaan dilakukan oleh tim yang dipimpin bupati. Salah satu anggota tim ini adalah pihak Inspektorat.

“Tinggal saya terima disposisi dan kami siap bekerja juga,” tandasnya.

Inspektorat sendiri, sambung Joko, telah melakukan inventarisasi terkait persoalan tersebut. Demikian juga dengan konstruksi permasalahannya.

“Masalah-masalah sudah saya inventarisir. Dan konstruksi permasalahannya sudah nampak. Makanya tinggal tim pemeriksa bekerja,” pungkasnya.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.