Jember, Motim-Sebanyak 25 orang mahasiswa gabungan seluruh universitas se Jember yang menamakan dirinya Aliansi Jember Tolak Tambang (AJTT), menggelar aksi diam di Bundaran DPRD Jember, Senin (6/9/2021).
Aksi tanpa melakukan orasi dan hanya berdiri diam itu, dipakukan dengan mengitari taman bundaran depan gedung DPRD Jember.
Dilakukan dengan membentangkan poster yang dipegang oleh masing-masing peserta aksi, bertuliskan pesan-pesan tentang penolakan adanya praktik pertambangan di Kabupaten Jember.
Aksi itu pun berlangsung selama kurang lebih satu jam. Dilakukan dari pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB.
“Dalam aksi ini, kita hanya diam sambil membentangkan poster di Bundaran DPRD Jember. Selama satu jam,” kata Korlap Aksi M. Abdul Rosi saat dikonfirmasi di lokasi aksi.
Ia menyampaikan, adanya aksi diam itu, sebagai bentuk proses dan menyampaikan pesan. Bahwa para mahasiswa Jember itu, menolak dengan adanya praktek pertambangan di Kabupaten Jember.
“Tuntutan kami menolak adanya pertambang di Jember. Kemudian kedua, mencabut draf di RT/RW di 11 kecamatan di Jember, sebagai kawasan pertambangan,” sebutnya.
Lebih lanjut Rosi juga menyampaikan, adanya aksi yang dilakukan mahasiswa itu. Karena saat ini sedang dibahas RPJMD yang dilakukan oleh Pemkab dan DPRD Jember.
“Sehingga kami memilih aksinya di sini (Bundaran DPRD Jember), agar tersampaikan pesan ini ke para anggota dewan yang terhormat itu,” tegasnya.
Menurut pria yang juga mahasiswa semester 8 di universitas ternama di Jember itu. Pertambangan dinilai dapat merusak lingkungan dan tidak memberikan manfaat yang positif bagi rakyat.
“Akan lebih baik, kita majukan Jember ini dari basis pertanian. Karena kami meyakini Jember bisa maju tanpa adanya pertambangan,” ungkapnya.
Mengingat pada masa PPKM Darurat tidak diperbolehkan adanya aksi penyampaian atau orasi di tempat umum. Rosi berdalih aksi diam yang dilakukan oleh AJTT sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Kita melakukan aksi ini aksi damai. Tidak berkerumun, terapkan prokes, jaga jarak dan hanya diam,” ujarnya.
“Aksi ini adalah aksi kedua dan lanjutan, mengingat saat ini pembahasan RPJMD itu. Aksi ini mungkin akan berlanjut, agar Jember lebih baik tanpa tambang dan majukan pertanian,” imbuhnya.
Pantauan di lokasi aksi, setelah melakukan Aksi Diam di Bundaran DPRD Jember. Para mahasiswa itu membubarkan diri. Juga tidak tampak adanya pengamanan dari pihak aparat keamanan.