Jember, motim-Truk Fuso berplat W 8460 D yang dikemudikan Lukman Hakim warga Desa Lengkong Barat, Kecamatan Mayang, terguling di tengah jembatan, penghubung Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari dengan Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Minggu (30/5/2021) malam.
Kecelakaan truk itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dari dua arah selama kurang lebih 2,5 jam.
Diketahui lokasi kecelakaan truk bermuatan tebu itu adalah jalur menuju Bandara Notohadinegoro. Kemudian untuk proses evakuasi truk fuso nahas itu polisi dibantu warga sekitar.
Beruntung tidak ada korban, namun lamanya proses evakuasi truk fuso yang terguling. Memaksa kendaraan bermotor roda dua dan empat harus melewati jalur alternatif untuk menuju Bandara Notohadinegoro.
Kapolsek Mumbulsari AKP Subagiyo saat dikonfirmasi mengatakan, adanya kecelakaan lalu lintas itu, akibat dari arah berlawanan laju truk fuso ada dua motor yang kebut-kebutan dan membuat sopir panik.
“Truk fuso bermuatan tebu itu melaju dari arah timur menuju barat (dari arah Bandara Notohadinegoro menuju Kota Jember). Informasi awal menghindari dua motor yang kebut-kebutan dari arah berlawanan dengan laju truk, sehingga mengakibatkan sopir truk banting stir ke arah kiri,” kata Subagyo.
Akibatnya, lanjut Subagyo, truk fuso tersebut terguling dengan posisi melintang. Karena sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
“Karena menabrak Buk (pinggir batas jembatan sebelah kiri), dan terpental ke kanan. Menyebabkan truk terguling di tengah jembatan dengan posisi hampir menutup badan jalan,” katanya.
Beruntung truk nahas itu tidak sampai masuk ke sungai dan menyebabkan jatuhnya korban. Karena saat kejadian, sopir truk masih sempat menyelamatkan diri.
“Karena sedang menyopir sendirian, dan posisi kepala truk tidak sampai masuk ke dalam sungai,” ucapnya.
Namun untuk memudahkan proses evakuasi truk nahas itu, lanjut Subagyo, muatan tumpukan tebu terpaksa dibuang ke sungai.
“Kemudian dibantu warga sekitar, menggunakan tali dan seling ditarik untuk proses evakuasi,” katanya. Yang kemudian truk dipinggirkan di lahan kosong tidak jauh dari lokasi kejadian.
Namun demikian, Subagyo menambahkan, untuk melancarkan arus kendaraan, dari arah timur dan barat dilakukan pengalihan arus.
“Dilewatkan jalur alternatif yang nantinya melewati Jalanan menuju Bandara Notohadinegoro,” katanya.