Jember, Motim – Seekor ular jenis Ptyas Korros (ular kisik) masuk ke dalam rumah kos cewek di Jalan Rotawu 2 Nomor 35, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Senin (30/11) sore. Penghuni kos sontak panik dengan masuknya ular di dalam rumah tersebut.
Salah satu penghuni kos Rizky Vernita Dwi Aprilyani mengatakan, dirinya awal melihat ular masuk di dalam rumah kos saat keluar dari kamar.
“Ular itu saya lihat ada di belakang lemari TV, masuk ke dalam kotak. Panjang kira-kira 30 senti (cm) an. Karena saya panik, saya teriak dan minta tolong sama teman kos. Padahal kita mau keluar cari makan waktu itu,” kata wanita yang akrab dipanggil Kiki ini.
Panik dan khawatir ular tersebut mengancam dirinya dan penghuni kos lainnya, Kiki pun minta tolong kepada kakak kosnya untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
“Saya minta tolong mbak kos untuk mengubungi petugas damkar, karena mau nangkap sendiri ularnya, takut. Juga khawatir ularnya berbisa,” katanya.
Tidak berselang lama, petugas damkar datang dan mencari keberadaan ular tersebut. Setelah dicari kurang lebih selama 30 menit, ular itupun akhirnya dapat ditemukan.
Ulat itu bersembunyi di sela-sela helm yang tidak terpakai yang berada di sebelah lemari televisi.
“Kami menduga ular itu mencari tempat yang lembab untuk bersembunyi. Kemudian kita keluarkan ular itu dari helm untuk diamankan. Untuk jenisnya Alhamdulillah tidak berbahaya, ular sawah jenis Ptyas Korros (ular kisik) masih kecil,” kata Anggota Damkar Mako Pemkab Jember Ferdian Eko Putra.
“Yang kita khawatirkan jenis kobra. Tapi Alhamdulillah bukan jenis berbahaya. Namun tetap kita amankan. Memang saat ini waktu menetasnya ular, sehingga kita imbau masyarakat untuk lebih hati-hati,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Ferdi pun membagikan tips untuk menghindari ular masuk ke dalam rumah.
“Untuk antisipasi bisa dengan menggerus kapur barus, dan diletakkan di depan rumah atau pintu. Juga upayakan untuk jaga kebersihan, dan jangan sampai menumpuk barang untuk menghindari tempat lembab. Karena ular suka dengan tempat lembab untuk bersembunyi,” jelasnya.
“Apalagi di musim penghujan awal ini, banyak tempat lembab yang jadi persembunyian ular, jadi rajin-rajin bersih-bersih lingkungan, dan warga galakkan kerja bakti,” imbuhnya.