Jember, Motim-Seekor ular jenis Phytas Koros sepanjang kurang lebih 1 meter bersembunyi di dalam mesin cuci milik Ade warga Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Selasa (15/6/2021) sore. Ular yang tidak berbisa itu berada di dalam mesin cuci milik warga, diduga untuk mencari tempat teduh karena musim kemarau yang saat ini berlangsung pada bulan Juni 2021.
Terkait informasi adanya ular di dalam mesin cuci warga itu, menurut Danru A Posko Damkar dan Penyelamatan Ambulu Syamsullah Adi S, berawal dari telepon yang diterima mako laporan pemilik rumah.
“Warga bernama Ade itu telpon ke Posko Ambulu mengabarkan ada ular masuk dalam mesin cuci. Karena trauma pernah bapaknya digigit ular, warga ini minta bantuan kami untuk evakuasi,” kata Syamsullah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Proses evakuasi itu hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit, kata Syamsullah, petugas damkar yang menuju lokasi terdiri dari 7 orang, dan membongkar bagian belakang dari mesin cuci.
“Posisi mesin cuci itu ada di luar rumah. Kemudian posisi ular itu kami duga dari perkebunan pohon bambu dekat dengan rumah warga ini. Kemudian masuk ke dalam mesin cuci itu,” jelasnya.
“Proses evakuasi tidak ada kendala, kami membongkar bagian belakang mesin cuci itu dengan dibuka mur nya. Setelah itu ular itu melilit mesin. Kita ambil pakai alat capit, ditarik ekornta dulu, kemudian dikeluarkan dan dipegang kepalanya. Panjang kurang lebih 1 meteran,” sambungnya.
Terkait adanya ular yang bersembunyi di dalam mesin cuci, Syamsullah mengatakan, selama kurun waktu 2 bulan belakangan banyak laporan dari warga.
“Karena kan saat ini sudah masuk bulan kemarau. Ular itu masuk dalam rumah untuk berteduh. Karena kebun pohon bambu belakang rumah juga mulai habis. Jadi mencari tempat bersarang. Karena hawa panas musim kemarau jadi masuk ke dalam rumah itu,” katanya.
“Untuk laporan soal ular masuk dalam rumah, paling banyak diterima di Mako Pemkab Jember. Untuk kita di Posko Ambulu hanya beberapa kali,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi, Syamsullah mengingatkan warga untuk selalu rajin membesihkan lingkungan sekitar rumah.
“Jangan sampai ada tempat lembab, karena itu tempat favorit ular. Rajin bersih-bersih sekitar rumah. Juga untuk lokasi habitat ular, jangan diganggu. Karena ular itu tidak mengganggu manusia, sebaliknya habitat aslinya juga jangan dirusak,” pungkasnya.