Jember, Motim – Video Truk Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Rambipuji mogok dan terpaksa harus di derek oleh truk damkar lainnya viral di medsos Facebook, Sabtu (31/10). Peristiwa mogoknya truk damkar itu terjadi Jumat (30/10) kemarin, dan kini armada andalan tim Damkar Pos Rambipuji itu sedang diperbaiki di Mako Pemkab Jember Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, truk ataupun kendaraan damkar yang digunakan untuk kegiatan pemadaman kebakaran total ada 9 armada. Berada di Mako Utama Pemkab Jember, serta sejumlah Pos di Kecamatan Rambipuji, Ambulu, dan Kalisat.
Dari 9 armada damkar itu, hanya 4 yang masih beroperasi, dan satu masih dalam perbaikan. 2 truk damkar besar di Mako Utama Pemkab Jember, serta di Kecamatan Ambulu, dan Kalisat masing-masing satu armada.
Sedangkan satu unit armada di Kecamatan Rambipuji saat ini masih dalam perbaikan serius.
“Damkar Jember itu setahu saya punya armada truk damkar 9, tapi yang masih bisa beroperasi empat saja, itupun kadang-kadang mogok. Satu punya Pos Rambipuji masih diservis, dan sisanya mangkrak,” ujar salah seorang relawan bencana yang enggan disebutkan namanya, saat dikonfirmasi wartawan.
Mangkrak dalam hal ini, katanya, armada damkar itu masih berada di Mako Utama Pemadam Kebakaran Kota, tetapi tidak bisa berjalan.
“Setahu saya pengajuan perbaikan katanya sudah dilakukan, tapi belum ada ACC (konfirmasi). Sekarang yang mangkrak itu sampai tumbuh lumut dan ada di pos Mako. Bahkan satu armada ada yang tangkinya dipindah ke armada truk Pos Rambipuji,” katanya.
Kondisi minimnya armada itu, dikhawatirkan mengganggu kinerja petugas dalam membantu memadamkan musibah kebakaran.
“Tetapi kondisi ini tidak kemudian membuat kita menyerah atau berpangku tangan. Ya adanya apa, itu yg kita pakai. Pernah sewaktu itu mobil Damkar Pos Ambulu mogok, didorong dulu. Terus baru berangkat memadamkan kebakaran. Ya itulah suka dukanya yang dirasakan,” ungkapnya.
“Apalagi saya hanya relawan, ya hanya membantu semampunya juga. Karena niat kita demi kemanusiaan. Tapi semoga semua armada fit. Ada 31 kecamatan yang harus dikover (diatasi, red),” sambungnya.
Perlu diketahui, bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) berada di bawah Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Jember. Koordinasi terkait penanganan ataupun pelaksanaan dan juga penganggaran berkoordinasi dengan Satpol PP Pemkab Jember.
Menyikapi mogoknya armada truk damkar Pos Rambipuji, Kepala Satpol PP Pemkab Jember Suprapto mengaku akan dilakukan perbaikan. Selain itu pihaknya menegaskan, jika semua armada truk damkar dalam kondisi baik.
“Yany benar armada kami ada 7, dua truk besar di Mako Pemkab Jember, kemudian truk tanggung di Ambulu, Rambipuji, dan Kalisat. Kemudian 2 lagi yang untuk angkut personel tidak ada tangkinya. Semuanya baik kok, tidak benar jika ada yang tidak beroperasi,” kata Suprapto saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Diakui juga oleh Suprapto, terkait adanya kendala dan perawatan truk damkar itu, terus dilakukannya. “Karena memang ya umurnya sudah tua, dan butuh perawatan. Tapi tahun berapa masing-masing truk itu keluarannya, saya lupa, nanti saya cek lagi,” katanya.
Pihaknya juga menegaskan, jika sudah pernah mengajukan perawatan ataupun peremajaan armada. “Tapi ya belum mendapat persetujuan, kita masih menunggu. Tapi intinya ada 7 armada, dan semua kondisi baik,” tandasnya.
