Jember, Motim-Pada bulan Maret 2022, angka inflasi Kabupaten Jember mencapai 1,07 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari angka inflasi Provinsi Jawa Timur. Bahkan, angka tersebut memecahkan rekor inflasi bulanan tertinggi sejak tahun 2020 lalu.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Jember Arief Joko Sutejo, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (4/4/2022).
Ia menjelaskan, angka inflasi bulanan Kabupaten Jember bulan Maret mencapai 1,07 persen, merupakan inflasi tertinggi kedua di Jawa Timur setelah kabupaten Sumenep.
“Namun sejak tahun 2020 lalu, Kabupaten Jember tidak pernah mengalami inflasi bulanan setinggi ini,” kata Arief.
Penyumbang Inflasi tertinggi menurut Arief, diantaranya terlur ayam, tempe, minyak goreng dan daging, akibat ketersediaan stock yang terbatas.
“Inflasinya dikarenakan stoknya sedikit tetapi harganya meningkat,” imbuhnya.
Arief berharap segera ada intervensi dari pihak-pihak terkait, agar harga komoditas di Jember dapat segera turun, daya beli masyarakat meningkat dan ujung-ujungnya angka inflasi Kabupaten Jember di bulan april tidak sampai setinggi bulan Maret.
Sebagai Informasi, inflasi Jawa Timur pada periode yang sama di bulan Maret 2022 dengan angka inflasi sebesar 0,71 persen dan inflasi nasional tercatat sebesar 0,66 persen.
kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan rokok sebesar 2,42 persen; diikuti oleh kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,1 persen; dan kelompok yang mengalami inflasi terkecil adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,18 persen. (sp)
