Jember, Motim-Seorang pencuri uang di kotak amal masjid di Jember berhasil ditangkap. Pelaku ditangkap setelah wajahnya dikenali lewat rekaman CCTV masjid.
Pelaku diketahui bernama Arif (25), warga Lingkungan Sumbersalak, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari. Sedangkan kotak amal yang dibobolnya berada di dalam masjid Al Istiqomah di Perum Bumi ST Muktisari, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates.
“Pelaku kita tangkap ketika mengisi BBM di sebuah SPBU. Pelaku ini rumahnya tidak jauh dari lokasi masjid yang disatroni,” kata KBO Reskrim Polres Jember Iptu Solekhan Arif, Senin (25/1).
“Dari pelaku kami amankan linggis yang digunakan untuk mencuri, sejumlah uang hasil pencurian kotak amal, sepeda motor vixion modif milik pelaku, dan sejumlah pil obat dextrometrophane warna kuning yang jumlahnya nanti kami hitung,” tambahnya.
Identitas pelaku pencuri uang kotak amal ini terungkap berkat rekaman CCTV masjid. Di mana di rekaman tersebut tampak jelas wajah pelaku saat masuk masjid, kemudian merusak kotak amal.
“Maling kotak amal ini masuk ruangan masjid dengan mencongkel pintu, yang ada di sebelah utara masjid, bagian tengah, dan bagian selatan,” kata Wakil Ketua Takmir Masjid Al Istiqomah, Panijo.
Menurut Panijo, pertama kali aksi pencurian itu diketahui saat akan melaksanakan salat Subuh berjemaah.
“Saat di masjid, jemaah masjid gaduh. Karena mengetahui pintu masjid sudah dalam kondisi rusak dan tercongkel. Kemudian saat di pintu tengah, didapati dua kotak amal dari kaca sudah dalam posisi rusak gemboknya, dan uangnya hanya tersisa recehan,” ujar pria yang juga purnawirawan polisi ini.
Karena menduga uang dalam kotak amal itu dicuri, takmir masjid mengecek dari rekaman video CCTV. Dari rekaman video itu, diketahui aksi pencurian tersebut. Juga terekam wajah pelaku saat melakukan aksinya.
Dari rekaman CCTV itu pula, pelaku sempat menyadari ulahnya terekam kamera yang terpasang di sudut masjid itu. Pelaku pun berusaha menutupi wajahnya dengan baju yang dipakai.
“Karena dari video CCTV, pelaku menyadari ada kamera CCTV, dan kemudian sembunyi di balik pintu. Kemudian membuka baju yang dipakai untuk menutupi wajahnya,” jelas Panijo.
“Tapi karena sebelumnya sudah ketahuan, ya dapat dikenali wajahnya,” sambungnya.
Panijo memperkirakan uang yang berhasil dibawa kabur pelaku mencapai Rp2,5 juta. Itu berdasar pendapatan kotak amal masjid setiap minggunya.
“Uang yang hilang kurang lebih Rp 2,5 juta. Karena biasanya rata-rata pendapatan dari amal masjid kurang lebih segitu. Yang penghitungannya dilakukan tiap Jumat pagi seminggu sekali,” kata Panijo.
Pencurian kotak amal itu selanjutnya dilaporkan ke polisi. Dan berbekal rekaman CCTV masjid, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku.
