Jember, Motim-DPRD Jember mendesak Pemerintah Kabupaten Jember untuk segera menambah tenaga kesehatan, dan segera memberikan insentif para relawan dan tenaga kesehatan yang melakukan penanganan covid-19.
Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim mengatakan, saat ini kondisi Jember sedang mengalami lonjakan pasien covid-19 dan disini juga butuh tambahan tenaga kesehatan.
“Kita tahu saat ini lonjakan kasus covid-19 meningkat dan juga banyak tenaga kesehatan yang terpapar covid-19,” ujar Halim, saat dikonfirmasi di kantor DPRD Jember, Kamis (22/07/2021).
Kondisi ini harus menjadi atensi dari pemerintah kabupaten, sehingga perlu segera merekrut para relawan yang nantinya bisa melakukan penanganan covid-19 di lapangan.
“Ya kita DPRD Jember akan mendesak Pemkab untuk menambah tenaga kesehatan kita,” imbuhnya.
Sementara itu juga, Halim menjelaskan untuk insentif yang beberapa waktu lalu masih belum diberikan kepada tenga kesehatan, dan tenaga pemakaman harus segera diberikan.
“Memang kami mendapatkan masukan dari masyarakat bahwa ada insentif yang belum dicairkan, maka kita minta untuk segera dicairkan,” tuturnya.
Politisi Gerindra ini menyampaikan, kebutuhan saat ini cukup banyak. Maka DPRD meminta agar relawan yang saat ini ada harus juga diberikan insentif.
“Relawan yang ada baik relawan dapur umum, relawan pemakaman dan lainnya harus tetap dianggarkan,” tegasnya.
Kendala dalam pembayaran insentif tersebut menurutnya, ada permasalahan teknis yakni Bendahara di BPBD saat ini dimutasi ke tempat lain. Sehingga proses pencairan insentif menjadi terlambat.
“Seharusnya jangan dipindah terlebih dahulu sebab kondisinya seperti ini. Jadi kami meminta Pemkab agar tidak memutasi terlebih dahulu soal bendahara tersebut,” ungkapnya.
Ia menambahkan, semua anggaran insentif untuk para relawan penanganan covid-19 akan diusulkan dalam rencana refocusing anggaran Rp 150 miliar yang dicanangkan pemerintah daerah. (sp)