Waria Terkapar Ditusuk Pria Warga Irak

by -

Jember, Motim – Seorang waria ditemukan terkapar bersimbah darah di kamar kosnya di Jl. Trunojoyo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Senin (31/8) dini hari. Darah mengucur dari luka tusuk di lehernya. Pelaku penusukan diduga seorang pria berkewarganegaraan Irak yang sebelumnya bertamu ke kamar kos korban.

Korban bernama Adi Himawan Fahmi (30). Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana dalam dan bra.

banner 728x90

“Iya, terjadi dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB,” kata Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto.

Pelaku penusukan merupakan WN Irak bernama Waleed Hussain Enad (40). Pelaku diamankan di lantai dua kos korban setelah polisi datang ke lokasi. Pelaku yang merupakan pengungsi UNHCR itu tinggal di Kecamatan Tanggul.

“Ada kartu UNHCR (Komisioner tertinggi di PBB yang mengurusi pengungsi). Jadi kemungkinan dia ini pengungsi. Dia juga nggak bisa bahasa Indonesia. Tapi nanti kita cek lagi untuk memastikan status terduga pelaku ini,” kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Frans Delanta Kembaren.

Salah seorang warga, Hadi menceritakan, malam itu ketika sedang memberi makan burung, dia mendengar teriakan orang minta tolong. Hadi kemudian  bergegas mencari sumber suara.

“Saat itu saya sedang ngasih makan burung. Kemudian saya dengar suara orang minta tolong. Sumbernya dari kamar kos dekat rumah saya,” kata Hadi.

Dia kemudian menghubungi ketua RT dan warga yang lain. Mereka lalu bersama-sama membangunkan induk semang dari kosan tersebut.

“Kita gedor pintu rumah ibu kosnya. Ketika dibukakan pintu, kita katakan ada suara minta tolong dari kamar kos. Kemudian kita periksa kamar kos yang ada di situ,” kata Hadi.

Saat memeriksa kamar kos yang ditempati Adi Himawan Fahmi, warga mendapati pria yang dikenal sebagai waria itu sudah dalam kondisi terkapar. Darah membasahi dada hingga lehernya.

“Awalnya kita kira sudah mati. Tapi kemudian kakinya gerak-gerak. Begitu tahu korban masih hidup, kemudian dia dibawa ke rumah sakit,” kenang Hadi.

Sementara itu, warga yang lain terus memeriksa setiap sudut kamar kos. Warga mengira Fahmi merupakan korban pelaku pencurian.

“Saat itu kita menduganya korban ini dianiaya pencuri. Makanya lokasinya kita periksa. Kita juga melakukan pengepungan,” kata Hadi.

Saat melakukan pemeriksaan itulah warga melihat ada sosok bayangan pria di lantai dua kamar kos. Kecurigaan warga kemudian tertuju ke pria tersebut. Warga lalu meneriaki pria itu agar turun.

“Tapi dia tidak mau turun. Akhirnya kita kontak polisi. Begitu polisi datang, pria itu menyerahkan diri,” kata Hadi.

Ketua RT setempat, Rahmad Dwiyono mengatakan, pria yang ditangkap itu diketahui bernama Waleed Hussain Enad. Waleed tercatat sebagai warga negara Irak.

“Warga Irak. Mengenai kenapa dia sampai melakukan penusukan, kita tidak tahu,” katanya.(ym)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.