Dinsos Jatim.Gelar Peringatan HLUN Ke 27 Sebagai Apresiasi Untuk Lansia di Jawa Timur

by -
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Ketika memberikan Sambutan HLUN ke 27 di Pasuruan.

Surabaya Motim – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menyelenggarakan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27, Senin (29/5/2023).

Dalam momentum HLUN kali ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat untuk membahagiakan dan melindungi para lanjut usia (lansia) mulai dari yang ada di lingkungan terdekat, termasuk melindungi lansia dari penularan penyakit seperti Covid-19, dan penyakit lain. Hal itu sejalan dengan tema peringatan HLUN tahun 2023 ini, “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat.”

banner 728x90

“Yang muda mari menghormati yang tua, yang tua mari menyayangi yang muda. Mari kita bahagiakan dan lindungi lansia di sekitar kita. Apabila kepedulian masyarakat terhadap lansia meningkat, maka jumlah lansia terawat semakin meningkat,” ujar Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menjelaskan, sejumlah upaya dilakukan Pemprov Jatim dalam rangka memberi perlindungan sosial dan rehabilitasi sosial bagi para lanjut usia. Berbagai program itu terangkum dalam program Nawa Bhakti Satya, terutama Jatim Sejahtera.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga terus memaksimalkan peningkatan kualitas layanan bagi lansia. Salah satunya melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Dinsos Jatim yang tersebar di tujuh kabupaten di Jatim. Yakni Jember, Pasuruan, Blitar, Jombang, Magetan, Banyuwangi, dan Bondowoso.

“Dengan adanya program kami bagi para lansia, diharapkan dapat menambah semangat dan kedamaian di hati para lansia,” tegasnya

Sementara itu, dalam ceremony peringatan HLUN ke-27 yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak menambahkan, salah satu intervensi Pemprov Jatim untuk menyejahterakan lansia ialah melalui PKH Plus yang diluncurkan mulai tahun 2019.

Program yang digagas Gubernur Khofifah dan Wagub Emil ini menyasar keluarga yang memiliki lansia 70 tahun ke atas. Tahun ini, bantuan tersebut disalurkan kepada 55 ribu keluarga penerima manfaat di 25 kabupaten/kota.

“Harapannya, ini penanganan terpadu. Kami tidak hanya menambah nominal dana, tapi juga memberikan pendamping kepada lansia penerima PKH Plus. Pendamping inilah yang akan ikut memantau perkembangan mereka,” katanya.

Emil menambahkan, program PKH Plus ini berdampak nyata dengan bertambahnya usia harapan hidup di Jatim. Menurut BPS pada tahun 2020 harapan hidup warga Jatim untuk laki-laki 69,42 dan perempuan 73,27. Pada tahun 2021 untuk laki laki 69,51, perempuan 73,35, sedangkan tahun 2022 untuk laki laki 69,81, perempuan 73,71.

“Dalam tiga tahun angka harapan hidup penduduk Jatim selalu meningkat. Hal ini karena program-program yang dilakukan oleh pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota yang sangat peduli terhadap lansia,” tuturnya.

Plt.Kepala Dinsos Jatim Dra.Restu Novi Widiani,MM Ketika mendampingi Wagub Emil Dardak meninjau para lansia .

Sementara itu, Plt Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM menjelaskan, ada tiga alasan di balik pemilihan Kota Pasuruan sebagai lokasi acara. Yakni, karena Kota Pasuruan merupakan kota ramah lansia, Wali Kota Pasuruan yang menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Peduli Lansia, serta Karang Werdha Kota Pasuruan yang meraih prestasi sebagai Karang Werdha berprestasi tingkat Jatim.

“Dalam HLUN tahun ini kami menekankan bahwa Dinsos Jatim selain merawat lansia di UPT, kami juga memperjuangkan reunifikasi mereka dengan keluarga. Kalau kami getol, pasti masih banyak keluarga bisa kumpulkan dengan mereka. Karena bagaimana pun keluarga adalah tempat terbaik bagi lansia. Tentunya kami harus pastikan bahwa keluarga bisa memberikan jaminan sosial atau kesejahteraan kepada lansia,” jelasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jatim ini melanjutkan, dalam acara ini ada lansia inspiratif, lansia produktif, dan ada lansia di dalam UPT yang perlu dibantu, tapi juga masih produktif.

“Ini adalah gambaran perlindungan lansia di dalam UPT atau luar UPT yang dilakukan Pemprov Jatim secara komplet,” ungkapnya.

Peringatan HLUN 2023 ini diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf sebagai Kepala Daerah Peduli Lansia. Penghargaan itu diberikan karena komitmen Gus Ipul dalam menyejahterakan lansia. Salah satunya, dengan sukses menjadi pilot project Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) yang diinisiasi BKKBN.

“160 lansia yang sudah diwisuda. Tahun ini ada 240 lansia yang akan mengikuti Selantang, dan ada 60 mentor” ungkapnya.

Acara peringatan HLUN tahun ini juga disemarakkan dengan baksos pemeriksaan kesehatan dasar dan pemeriksaan mata gratis kepada 100 orang lansia, serta senam lansia yang diikuti oleh Karang Werda Kota Pasuruan.

Selain itu, ada pula pemberian bansos PKH Plus secara simbolis, penyerahan penghargaan kepada lansia inspiratif dan Karang Werda Berprestasi tingkat Jatim tahun 2023, penyerahan simbolis alat bantu mobilitas berupa kursi roda bagi lansia, penyerahan simbolis bantuan permakanan lansia dalam panti, penampilan bakat dan kreativitas lansia, serta pameran hasil karya para lansia dari UPT Dinsos Jatim dan Karang Werdha.” Pungkasnya (ady)

banner 728x90

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.